Keluarga Nelayan Korban Ekor Pari, Dapat Santunan dan Beasiswa

 Keluarga Nelayan Korban Ekor Pari, Dapat Santunan dan Beasiswa

Kepala Dinas Perikanan Seluma, Zuraini--

 

Seluma, Radarseluma.Disway.id - Dinas Perikanan Kabupaten Seluma memastikan bahwa keluarga nelayan Tarmizi (58). Korban kecelakaan kerja akibat tertusuk taji ekor ikan pari, akan menerima santunan dan beasiswa pendidikan bagi dua anaknya yang masih bersekolah. Tarmizi merupakan warga Desa Pasar Seluma, Kecamatan Seluma Selatan yang meninggal dunia usai mengalami insiden tragis saat melaut.

 

BACA JUGA: Peluncuran Kampung Berseri Binaan FIFGROUP Kedua di Sumatera Barat

BACA JUGA: Komisi III DPRD Seluma Sidak RSUD Tais, Pastikan Video Viral Pelayanan! Petugas di SP1

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Seluma, Hj Zuraini, SP MSi menyampaikan bahwa, pihaknya langsung mendatangi rumah duka begitu mendapat kabar duka tersebut. Kunjungan itu tidak hanya untuk menyampaikan belasungkawa, tetapi juga memastikan bahwa hak-hak almarhum sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan terpenuhi.

 

"Sebelumnya kami turut berdukacita atas musibah yang dialami nelayan kita. Untuk ahli waris, kami pastikan akan menerima santunan sebesar Rp 70 juta dari BPJS Ketenagakerjaan karena almarhum merupakan peserta aktif," sampai Zuraini saat dikonfirmasi Radar Seluma.

 

Tak hanya itu, dirinya juga mengatakan jika untuk dua anak almarhum yang masih duduk di bangku sekolah akan diberikan beasiswa pendidikan hingga mereka tamat sekolah. Ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap keberlangsungan pendidikan anak-anak nelayan yang kehilangan sosok ayah sekaligus tulang punggung keluarga.

 

Peristiwa nahas yang menimpa Tarmizi terjadi pada Kamis, 10 Juli 2025. Saat itu, korban pergi melaut seorang diri untuk memancing. Saat pancing rawainya tersangkut ikan pari, ia berusaha menarik dan mengangkat ikan yang diperkirakan berbobot sekitar 50 kilogram ke atas perahu. Namun, gelombang besar menerjang perahu kecilnya, hingga ikan pari tersebut jatuh menimpa tubuh korban.

 

Taji ekor ikan pari menancap tepat di bagian perut Tarmizi. Meskipun sempat dilarikan ke Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu dan menjalani operasi, nyawanya tak tertolong. Dirinya menghembuskan napas terakhir akibat racun dari taji ekor ikan pari yang sangat berbahaya.

Sumber: