Keluarga Nelayan Korban Ekor Pari, Dapat Santunan dan Beasiswa

 Keluarga Nelayan Korban Ekor Pari, Dapat Santunan dan Beasiswa

Kepala Dinas Perikanan Seluma, Zuraini--

 

BACA JUGA:Operasi Patuh Nala 2025 Digelar di BS, Cipta Kondisi Lalu Lintas Aman, Tertib dan Lancar

BACA JUGA:Toyota Avanza Mobil Paling Bagus Menjadi Pilihan Utama Para Masayarkat Menengah Kebawa di Indonesia

Taji ekor ikan pari memiliki bentuk seperti cambuk dan tersusun dari tulang rawan keras dengan duri tajam. Racun pada taji tersebut tersimpan dalam lapisan lendir di sekitar duri dan dilepaskan ketika duri menusuk tubuh korban. Racun ini mengandung enzim berbahaya seperti 5-nucleotidase, fosfodiesterase. Serta neurotransmitter serotonin yang dapat menyebabkan nyeri hebat, kejang otot, kerusakan pembuluh darah, hingga kematian sel jaringan tubuh dalam waktu singkat.

 

Zuraini juga menambahkan, jika pihaknya terus mendorong para nelayan di Kabupaten Seluma untuk mendaftarkan diri dalam program BPJS Ketenagakerjaan sebagai bentuk perlindungan sosial bagi pekerja sektor kelautan dan perikanan yang penuh risiko.

 

"Musibah ini menjadi pengingat bagi kita semua pentingnya perlindungan kerja dan keselamatan saat melaut. Kami imbau para nelayan agar selalu waspada, menggunakan alat keselamatan dan sebaiknya tidak pergi melaut seorang diri," pungkas Zuraini.

 

BACA JUGA:Sound Horeg Diharamkan MUI Jatim, Apa Itu Sound Horeg dan Asal-usulnya

BACA JUGA:Sound Horeg Diharamkan MUI Jatim, Suaranya Mengganggu

Dengan santunan dan beasiswa tersebut, diharapkan keluarga almarhum Tarmizi dapat menjalani masa sulit ini dengan lebih tabah dan tetap memiliki harapan untuk masa depan yang lebih baik.(ctr)

Sumber: