Sudah Viral! Dinas Pertanian Seluma Klarifikasi Dugaan Pupuk Subsidi Dijual di Atas HET

 

 

PEMATANG AUR – Dinas Pertanian Kabupaten Seluma memberikan klarifikasi terkait dugaan penjualan pupuk subsidi di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sempat mencuat pada musim tanam padi kedua tahun 2025. Masalah ini mencuat usai keluhan para petani, khususnya di Desa Sari Mulyo, Kecamatan Sukaraja, yang merasa keberatan karena kesulitan mendapatkan pupuk subsidi dan harganya yang dinilai melebihi ketetapan pemerintah.

 

Salah satu petani padi setempat, Fitri, membenarkan adanya kesulitan mendapatkan pupuk subsidi di pasaran. Fitri yang tengah mengelola lahan seluas setengah hektare menyebut, untuk kebutuhan pemupukan tahap awal ia harus menggunakan pupuk Urea setelah masa tanam, dan pupuk NPK sekitar 20 hari kemudian.

 

Namun, menurutnya, pupuk subsidi sangat sulit diperoleh. Kalaupun ada, harga jualnya jauh di atas HET resmi. Misalnya, pupuk subsidi jenis Urea yang HET-nya ditetapkan Rp2.250/kg atau Rp112.500 per sak ukuran 50 kg, dan pupuk NPK dengan HET Rp2.300/kg atau Rp115.000 per sak. Tapi Fitri mengaku membeli pupuk dari Koordinator Kelompok Tani Sumber Makmur berinisial M-I seharga Rp150.000–Rp160.000 per sak.

 

"Kalau pupuk subsidi lagi ada, ya dapat, kalau tidak ya tidak dapat. Harga juga mahal, di atas HET. Kita beli dari Koordinator Kelompok Tani harganya Rp150 ribu sampai Rp160 ribu per sak ukuran 50 kg," ujar Fitri.

 

BACA JUGA:10 Bulan Tanpa Nahkoda, DPRD Seluma Siap Jalankan Sistem Shift di Kursi Ketua?

BACA JUGA:Toyota Agya Mobil Desain Canggih dan Mewah, Ramah Kantong Memikat Sejuta Penggemar di Indonesia

Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Seluma, Arian Sosial, menegaskan bahwa pihaknya sedang menelusuri dugaan tersebut. Ia menjelaskan bahwa penjualan pupuk subsidi di atas HET bukan terjadi di tingkat kios, melainkan setelah pupuk sampai di gudang kelompok tani.

 

Sumber: