Sudah Viral! Dinas Pertanian Seluma Klarifikasi Dugaan Pupuk Subsidi Dijual di Atas HET

"Kios tetap menjual pupuk sesuai HET. Namun, karena pupuk subsidi ditebus secara kolektif oleh perwakilan kelompok tani, maka distribusinya ke petani dilakukan dari gudang kelompok. Diduga di sinilah terjadi penambahan harga atau pungutan," kata Arian.

 

Ia juga menekankan bahwa harga pupuk subsidi tidak boleh melebihi HET yang telah ditetapkan pemerintah. Setiap pelanggaran terhadap harga tersebut dianggap merugikan petani.

 

"Harga resmi pupuk subsidi adalah pedoman nasional. Kalau ada penambahan harga yang tidak wajar, itu bukan kewenangan kios. Pungutan mobilisasi dari gudang ke kelompok tidak sampai puluhan ribu. Kalau petani merasa dirugikan, mereka berhak menebus langsung ke kios," lanjutnya.

 

Arian juga menyampaikan bahwa berdasarkan penelusuran terbaru, ketersediaan pupuk subsidi di Kabupaten Seluma sebenarnya masih mencukupi dan tidak mengalami kelangkaan.

 

"Dari data yang kami kumpulkan, pupuk di Seluma aman dan ready. Tidak langka. Kalau ada harga di atas ketentuan, itu masuk kategori pungutan liar dan akan kami tindak," tutupnya.

 

 

Dinas Pertanian Seluma mengimbau para petani untuk melaporkan jika ditemukan harga pupuk subsidi yang tidak sesuai HET atau jika mengalami kendala distribusi di tingkat kelompok. Pengawasan bersama dari petani dan pihak terkait sangat penting agar bantuan pupuk subsidi tepat sasaran dan tidak dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab. (ndo)

Sumber: