Di Seluma SPBU Jadi Tempat Wisata, BBM Jadi Barang Ghaib. Menuju Kendaraan Bertenaga Doa

Di Seluma SPBU Jadi Tempat Wisata, BBM Jadi Barang Ghaib. Menuju Kendaraan Bertenaga Doa

SPBU Sendawar--

 

Tentu saja, kita tidak boleh menyalahkan siapa pun. Pemerintah tidak salah. Yang salah tentu saja... BBM-nya yang langka. Karena, seperti biasa, kebijakan dan pengawasan adalah entitas yang lebih sulit ditemukan ketimbang BBM subsidi.

 

 

Ari, seorang buruh panen sawit, menyampaikan bahwa krisis BBM juga menghantam keras para pekerja harian seperti dirinya. Upah panen yang kecil kini kalah telak dibanding biaya operasional.

 

“Tidak kerja, tidak makan. Tapi tanpa BBM, ya tak bisa kerja. Sekarang ini sudah bingung, capek. Apa nunggu langit menurunkan bensin?” keluhnya sambil tersenyum pahit.

 

 

Situasi ini memperlihatkan bagaimana kehidupan masyarakat kecil terus dipertaruhkan, sementara pihak yang memiliki kuasa masih terlihat tenang—mungkin karena mereka tidak perlu antre BBM.

 

Rakyat berharap krisis ini tidak menjadi episode serial tahunan yang terus diulang tanpa akhir. Namun, seperti biasa, harapan itu seringkali lebih langka daripada stok Pertalite di SPBU Seluma.

 

 

Jika BBM terus langka, mungkin ke depan akan ada inovasi transportasi baru: sepeda kayu bertenaga doa, atau mungkin motor dorong ramah lingkungan, karena didorong oleh niat

Sumber: