Menelusuri Asal-Usul Kota Bengkulu: Dari Legenda, Kolonialisme, hingga Identitas Daerah

Menelusuri Asal-Usul Kota Bengkulu: Dari Legenda, Kolonialisme, hingga Identitas Daerah

Radarseluma.disway.id - Menelusuri Asal-Usul Kota Bengkulu: Dari Legenda, Kolonialisme, hingga Identitas Daerah--

Selain sejarah, Bengkulu juga dikenal dengan identitas budaya dan keunikannya. Masyarakat Bengkulu memiliki adat istiadat yang beragam, dengan pengaruh kuat dari suku Rejang, Melayu, Serawai, Lembak, Pekal, dan Enggano. Keberagaman ini menjadikan Kota Bengkulu kaya akan tradisi, bahasa, serta kesenian.

Salah satu tradisi terbesar yang masih dijaga hingga kini adalah Tabot, sebuah upacara religius yang diperingati setiap tahun untuk mengenang kisah gugurnya cucu Nabi Muhammad SAW, yakni Hasan dan Husein, di Karbala. Upacara Tabot sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas budaya masyarakat Bengkulu dan menarik wisatawan mancanegara.

Selain itu, Bengkulu juga dikenal dengan keindahan alamnya. Pantai Panjang, Danau Dendam Tak Sudah, hingga keberadaan bunga Rafflesia yang langka semakin mempertegas Bengkulu sebagai kota dengan kekayaan alam dan pariwisata yang luar biasa.

Dari penjelasan diatas maka dapat kita simpulkan bahwa mengurai asal-usul Kota Bengkulu mengantarkan kita pada pemahaman bahwa nama dan sejarah kota ini bukan sekadar sebutan geografis, tetapi menyimpan jejak panjang perjalanan sebuah daerah. Dari kisah legenda tentang “bangkai di hulu”, perubahan fonetik menjadi Bengkulu, kolonialisme Inggris dan Belanda, hingga peran besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, semua itu membentuk identitas Kota Bengkulu yang kita kenal hari ini.

Bengkulu bukan hanya sekadar nama, melainkan simbol keteguhan sejarah, pertemuan budaya, dan perlawanan rakyat terhadap penjajahan. Dari sisi budaya, keberadaan tradisi Tabot, keberagaman suku, hingga kisah Bung Karno bersama Fatmawati semakin memperkaya kisah tentang kota ini.

Kota Bengkulu hari ini terus berkembang sebagai pusat pemerintahan, ekonomi, pendidikan, serta pariwisata. Namun, masyarakat tidak boleh melupakan akar sejarah yang melahirkan nama Bengkulu. Menjaga warisan budaya, melestarikan peninggalan sejarah, dan merawat identitas lokal adalah tanggung jawab bersama.

Dengan demikian, Bengkulu bukan hanya sebuah kota di pesisir barat Sumatera, melainkan juga sebuah simbol perjalanan panjang bangsa yang patut dikenang dan diwariskan kepada generasi mendatang. (djl)

Sumber:

Berita Terkait