Memperbaiki Diri Sebelum Datang Ramadhan Hindari Sifat Syetan Yang Ada Dalam Diri

Radarseluma.disway.id Jauhi sifat-sifat Syetan dalam diri kita sebelum Ramadhan datang --
Radarseluma.disway.id- Setiap Muslim dianjurkan untuk memperbaiki diri sebelum memasuki bulan Suci Ramadhan agar ibadah puasa kita lebih bermakna dan diterima oleh Allah SWT Salah satu hal yang sangat penting dalam proses perbaikan diri adalah menjauhi sifat-sifat buruk yang menyerupai sifat Syetan.
Syetan adalah musuh nyata bagi Manusia, sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur'an Surat Fatir yang mana berbunyi:
إِنَّ ٱلشَّيْطَٰنَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَٱتَّخِذُوهُ عَدُوًّا
Artinya:
"Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, maka perlakukan lah ia sebagai musuh."
Sifat-sifat Syetan ini tidak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga dapat merusak hubungan sosial dan menghalangi kita dari mendapatkan rahmat Allah SWT, oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mengenali tanda-tanda seseorang memiliki sifat Syetan agar dapat menghindarinya dan meningkatkan kualitas diri sebelum Ramadan masuk.
BACA JUGA:INILAH PERSIAPAN MENYAMBUT BULAN SUCI RAMADHAN APA SAJA AYOO SIMAK
Berikut tanda-tanda seseorang memiliki Sifat Syetan yang harus kita hilang dalam diri kita apa saja Ayoo simak
Pertama: Sombong (Takabbur)
Sombong adalah salah satu sifat pertama yang muncul dalam sejarah Makhluk Allah SWT. Iblis adalah Makhluk pertama yang menunjukkan kesombongan ketika menolak sujud kepada Nabi Adam AS.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-A'raf ayat 12 yang berbunyi:
قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلَّا تَسْجُدَ إِذْ أَمَرْتُكَ ۖ قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِّنْهُ خَلَقْتَنِي مِن نَّارٍ وَخَلَقْتَهُ مِن طِينٍ
Artinya:
"(Allah) berfirman, 'Apa yang menghalangi mu untuk bersujud (kepada Adam) ketika Aku menyuruhmu?' Iblis menjawab, 'Aku lebih baik darinya. Engkau menciptakan ku dari Api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah" (QS. Al-A’raf: 12)
Sombong dapat muncul dalam bentuk meremehkan orang lain, merasa diri lebih baik, atau menolak kebenaran. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah Hadits Muslim Nabi Muhammad Rasulullah SAW bersabda yang berbunyi:
لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ
Artinya:
"Tidak akan masuk Surga seseorang yang dalam hatinya terdapat kesombongan walaupun sebesar biji sawi." (HR. Muslim)
Sifat sombong harus dihilangkan agar hati menjadi bersih dan siap menerima hidayah Allah SWT, terutama di bulan Ramadhan.
BACA JUGA:Menyambut Bulan Suci Ramadhan dengan Hati yang Bersih
Kedua: Hasad (Iri dan Dengki)
Hasad adalah sifat buruk yang menyebabkan seseorang tidak suka melihat orang lain mendapatkan nikmat dan ingin agar nikmat itu hilang. Ini adalah sifat Syetan yang mendorong Manusia untuk berbuat dosa. Sebagaimana dijelaskan oleh Allah SWT dalan Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 109 yang berbunyi:
وَدَّ كَثِيرٌ مِّنْ أَهْلِ ٱلْكِتَٰبِ لَوْ يَرُدُّونَكُم مِّنۢ بَعْدِ إِيمَٰنِكُمْ كُفَّارًا حَسَدًا مِّنْ عِندِ أَنفُسِهِم
Artinya:
"Banyak di antara Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kalian menjadi kafir setelah kalian beriman, karena kedengkian dalam diri mereka" (QS. Al-Baqarah: 109)
Dan Nabi Muhammad Rasulullah SAW juga bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud yang berbunyi:
إِيَّاكُمْ وَالْحَسَدَ فَإِنَّ الْحَسَدَ يَأْكُلُ الْحَسَنَاتِ كَمَا تَأْكُلُ النَّارُ الْحَطَبَ
Artinya:
"Jauhilah sifat hasad, karena sesungguhnya hasad itu memakan kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar." (HR. Abu Dawud)
Maka, sebelum memasuki Ramadhan masuk, kita harus membersihkan hati dari hasad agar ibadah kita lebih diterima Allah SWT.
BACA JUGA:Ramadhan Datang Ayo Sambut Dengan Penuh Rasa Kegembiraan Part Satu
Ketiga: Dusta (Bohong)
Dusta adalah kebiasaan Syetan untuk menipu dan menyesatkan Manusia. Seseorang yang suka berbohong akan kehilangan kepercayaan dan terjerumus dalam dosa Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat An-Nahl ayat 105 yang berbunyi:
إِنَّمَا يَفْتَرِي ٱلْكَذِبَ ٱلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِـَٔايَٰتِ ٱللَّهِ وَأُو۟لَـٰئِكَ هُمُ ٱلْكَٰذِبُونَ
Artinya:
"Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah para pendusta." (QS. An-Nahl: 105)
Lalu di pertegas oleh Nabi Muhammad Rasulullah SAW dan bersabda sebagaimana dijelaskan dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim yang berbunyi:
وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ
Artinya:
"Jauhilah kebohongan, karena kebohongan membawa kepada kejahatan, dan kejahatan membawa ke Neraka" (HR. Bukhari dan Muslim)
Oleh karena itu, kita harus membiasakan diri berkata jujur, terutama di bulan Ramadhan agar ibadah kita lebih bernilai.
Keempat: Marah yang Berlebihan (Ghadab)
Syetan sering memprovokasi Manusia agar mudah marah, sehingga mereka melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Asy-Syura ayat 37 yang berbunyi:
وَإِذَا مَا غَضِبُوا هُمْ يَغْفِرُونَ
Artinya:
"Dan apabila mereka marah, mereka memaafkan." (QS. Asy-Syura: 37)
Nabi Rasulullah SAW juga bersabda dalam Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Thabrani yang berbunyi:
لَا تَغْضَبْ وَلَكَ الْجَنَّةُ
Artinya:
"Jangan marah, maka bagimu Surga." (HR. Thabrani)
Menahan amarah adalah bentuk pengendalian diri yang sangat penting untuk diterapkan, terutama saat menjalankan puasa Ramadhan.
BACA JUGA:Ramadhan Datang Ayo Sambut Dengan Penuh Rasa Kegembiraan Part Dua
Kelima: Boros dan Mubazir
Pemborosan adalah perbuatan yang disukai Syetan karena menunjukkan ketidak syukuran terhadap nikmat Allah SWT. Sebagaimana dijelaskan Allah SWT dalam Al-Qur'an Al-Isra ayat 27 yang berbunyi:
إِنَّ ٱلْمُبَذِّرِينَ كَانُوا۟ إِخْوَٰنَ ٱلشَّيَٰطِينِ وَكَانَ ٱلشَّيْطَٰنُ لِرَبِّهِۦ كَفُورًا
Artinya:
"Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara Syetan, dan Syetan itu sangat ingkar kepada Tuhannya." (QS. Al-Isra: 27)
Di bulan Ramadan, kita harus menghindari sifat boros, terutama dalam berbuka Puasa dan membeli makanan berlebihan.
Memasuki Ramadhan, kita harus berusaha memperbaiki diri dengan menjauhi sifat-sifat Syetan seperti sombong, hasad, dusta, marah, dan boros, dengan membersihkan diri dari sifat-sifat ini, kita akan lebih siap menjalankan ibadah puasa dengan hati yang bersih dan penuh keikhlasan.
Semoga Allah SWT memberikan kita kekuatan untuk berubah menjadi lebih baik sebelum Ramadhan tiba. Aamiin. (djl)
Sumber: