Inilah Lima Teman yang Setia Menemani Ke Dalam Kubur
Reporter:
juliirawan|
Editor:
juliirawan|
Kamis 27-02-2025,15:17 WIB
Radarseluma.disway.id - lima teman setia yang menemani hingga ke alam kubur --
Kematian adalah suatu kepastian bagi setiap makhluk hidup. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat
Al-‘Ankabut: 57 yang berbunyi:;
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ ٱلْمَوْتِۖ ثُمَّ إِلَيْنَا تُرْجَعُونَ
Artinya:
"Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kami kamu dikembalikan."(QS. Al-‘Ankabut: 57)
Saat seseorang meninggal Dunia, ia akan menghadapi alam kubur, tempat persinggahan sebelum hari kebangkitan.
Semua yang dimilikinya di dunia harta, keluarga, dan kedudukannya tidak akan ikut menemaninya.
Namun, ada beberapa hal yang tetap menyertai seseorang dalam kuburnya, yaitu amal shalih, ilmu yang bermanfaat, anak shalih yang mendoakan, sedekah jariyah, dan Al-Qur'an.
Inilah lima teman yang menemani kita ketika dalam kubur apa saja ini penjelasannya
Pertama: Amal Shalih
Amal Shalih adalah satu-satunya bekal yang akan menemani seseorang di kuburnya. Saat semua yang lain pergi, amal shalih akan tetap bersamanya.
Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari No. 6514, Muslim No. 2960 yang mana berbunyi:
اِتَّبَعَ الْمَيِّتَ ثَلَاثَةٌ فَيَرْجِعُ اثْنَانِ وَيَبْقَى مَعَهُ وَاحِدٌ: يَتْبَعُهُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَعَمَلُهُ فَيَرْجِعُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَيَبْقَى عَمَلُهُ
Artinya:
"Tiga perkara akan mengikuti mayit (ke kuburnya), kemudian dua akan kembali dan satu akan tetap bersamanya. Yang mengikutinya adalah keluarganya, hartanya, dan amalnya. Keluarga dan hartanya akan kembali, sedangkan amalnya akan tetap bersamanya."
(HR. Bukhari No. 6514, Muslim No. 2960)
Kedua: Ilmu yang Bermanfaat
Ilmu yang telah diajarkan kepada orang lain dan memberikan manfaat akan menjadi pahala yang terus mengalir meskipun seseorang telah wafat.
Dijelaskan dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA Rasulullah SAW bersabda yang berbunyi:
إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Artinya:
"Apabila seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakannya."
(HR. Muslim No. 1631)
Ketika:
Anak Shalih yang Mendoakan
Doa anak Shalih merupakan salah satu bentuk kebaikan yang akan tetap mengalir kepada orang tua yang telah meninggal dunia.
Dalam Hadits sebelumnya telah dijelaskan yang artinya:
"Apabila seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakannya."
(HR. Muslim No. 1631)
Lalu Allah SWT kembali menjelaskan dalam Al-Qur'an sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Isra ayat 24 yang berbunyi:
وَقُل رَّبِّ ٱرْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيرًۭا
Artinya:
"Dan katakanlah: 'Wahai Rabb-ku, kasihilah mereka (kedua orang tuaku) sebagaimana mereka telah mendidikku di waktu kecil.'"
(QS. Al-Isra’: 24)
Keempat: Sedekah Jariyah
Sedekah jariyah adalah amal yang manfaatnya terus berjalan, seperti membangun masjid, sekolah, sumur, atau wakaf tanah.
Seperti yang dijelaskan dalam Hadist Muslim No 1631 sebelumnya sudah dijelaskan yang artinya:
"Apabila seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakannya."
(HR. Muslim No. 1631)
Dalam Al-Qur'an Allah SWT berfirman dalam dalam Surat Al-Baqarah ayat 261 berbunyi:
مَّثَلُ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَٰلَهُمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِى كُلِّ سُنبُلَةٍۢ مِّا۟ئَةُ حَبَّةٍۢۗ
Artinya:
"Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai; pada setiap tangkai ada seratus biji."
(QS. Al-Baqarah: 261)
Kelima: Al-Qur'an
Al-Qur'an yang dibaca, dipelajari, dan diamalkan akan menjadi cahaya dalam kubur dan memberikan syafaat di akhirat.
Dari Abu Umamah Al-Bahili, Rasulullah SAW bersabda yang berbunyi:
اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ
Artinya:
"Bacalah Al-Qur'an, karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi pembacanya."(HR. Muslim No. 804)
Dari penjelasan di atas dapat lah kita simpulkan bahwa Kematian adalah sesuatu yang pasti, dan setiap Manusia akan memasuki alam kubur. Segala yang dimiliki di dunia tidak akan menemani seseorang dalam kuburnya, kecuali lima hal: amal shalih, ilmu yang bermanfaat, anak shalih yang mendoakan, sedekah jariyah, dan Al-Qur'an. Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan diri dengan memperbanyak amal shalih agar mendapatkan teman yang baik dalam kubur dan di akhirat.
Semoga kita semua termasuk hamba Allah yang senantiasa beramal shalih, menyebarkan ilmu yang bermanfaat, memiliki keturunan yang shalih, bersedekah jariyah, dan selalu berpegang teguh pada Al-Qur'an. Dengan begitu, kita akan mendapatkan teman yang baik di kubur dan keselamatan di Akhirat.
اللهم اجعلنا من أهل الخير ووفقنا لما تحب وترضى، آمين.
Artinya:
"Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang berbuat kebaikan dan tuntunlah kami kepada hal yang Engkau cintai dan ridhai. Aamiin." (djl)
Sumber: