6 Penyakit Umat Nabi Muhammad sebagai Pertanda Hari Kiamat Sudah Dekat

6 Penyakit Umat Nabi Muhammad sebagai Pertanda Hari Kiamat Sudah Dekat

Radarseluma.diswsy.id - 6 Penyakit Umat Nabi Muhammad sebagai Pertanda Hari Kiamat Sudah Dekat--

Reporter: Juli Irawan 

Radarseluma.disway.id - Dalam ajaran Islam, hari Kiamat merupakan suatu kepastian yang tidak bisa dihindari. Allah SWT telah memberikan tanda-tanda Kiamat kepada umat Manusia melalui Al-Qur’an dan Hadits Nabi Muhammad SAW. Di antara tanda-tanda tersebut adalah munculnya berbagai penyakit moral dan sosial yang menjangkiti umat Islam di akhir zaman. Nabi Muhammad Rasulullah SAW telah memperingatkan umatnya akan enam penyakit yang akan merajalela sebelum datangnya hari Kiamat. Penyakit-penyakit ini bukan hanya berupa penyakit fisik, tetapi lebih kepada penyakit hati dan akhlak yang akan membawa kerusakan di tengah masyarakat.

Enam Penyakit Umat Nabi Muhammad SAW di Akhir Zaman

Pertama: Hubbud Dunya (Cinta Dunia Berlebihan)

Salah satu penyakit umat Islam menjelang hari kiamat adalah cinta dunia yang berlebihan hingga melalaikan akhirat. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Baihaqi yang mana berbunyi: 

حُبُّ الدُّنْيَا رَأْسُ كُلِّ خَطِيئَةٍ

Artinya: “Cinta dunia adalah pangkal segala kesalahan.” (HR. Baihaqi)

Penyakit ini menyebabkan manusia lebih mementingkan urusan duniawi daripada kehidupan akhirat. Mereka berlomba-lomba mengumpulkan harta, mengejar jabatan, dan melupakan kewajiban agama seperti shalat, zakat, serta amal kebajikan.

Kedua: Wahn (Takut Mati dan Lemahnya Jiwa)

Nabi Muhammad Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Abu Dawud yang mana berbunyi: 

يُوشِكُ الْأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الْأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا، فَقَالَ قَائِلٌ: وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ؟ قَالَ: بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ، وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ، وَلَيَنْزِعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمْ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ، وَلَيَقْذِفَنَّ فِي قُلُوبِكُمُ الْوَهْنَ، فَقَالَ قَائِلٌ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَمَا الْوَهْنُ؟ قَالَ: حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ

Artinya: "Hampir saja bangsa-bangsa mengeroyok kalian sebagaimana orang-orang yang makan mengeroyok hidangan mereka." Seseorang bertanya, "Apakah karena jumlah kami sedikit?" Rasulullah menjawab, "Tidak, bahkan jumlah kalian banyak, tetapi kalian seperti buih di lautan. Allah akan mencabut rasa takut dari dada musuh kalian terhadap kalian dan akan menanamkan dalam hati kalian penyakit 'wahn'." Seseorang bertanya, "Wahai Rasulullah, apa itu wahn?" Beliau menjawab, "Cinta dunia dan takut mati." (HR. Abu Dawud no. 4297)

Penyakit ini membuat umat Islam kehilangan keberanian untuk memperjuangkan kebenaran dan lebih memilih hidup dalam kenyamanan duniawi.

Ketiga: Tamak dan Serakah

Nabi Muhammad Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Muslim yang mana berbunyi: 

لَوْ كَانَ لِابْنِ آدَمَ وَادِيَانِ مِنْ مَالٍ، لَابْتَغَى ثَالِثًا، وَلَا يَمْلَأُ جَوْفَ ابْنِ آدَمَ إِلَّا التُّرَابُ، وَيَتُوبُ اللَّهُ عَلَى مَنْ تَابَ

Artinya: “Seandainya anak Adam memiliki dua lembah emas, pasti dia ingin yang ketiga. Tidak akan pernah puas perut anak Adam kecuali tanah (kematian). Dan Allah akan menerima taubat siapa saja yang mau bertaubat.” (HR. Bukhari no. 6436, Muslim no. 1048)

Tamak dan serakah menjadikan manusia melupakan hak orang lain. Mereka rela menindas, merampas, dan menghalalkan segala cara demi memperoleh kekayaan.

Keempat: Perpecahan Umat

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surat Ali Imran ayat 103 yang mana berbunyi: 

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا ۚ

Artinya: “Dan berpegang teguhlah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai.” (QS. Ali Imran: 103)

Namun, di akhir zaman, umat Islam justru banyak berpecah-belah karena fanatisme kelompok, politik, dan kepentingan pribadi. Perpecahan ini membuat umat Islam lemah dan mudah dijajah baik secara fisik maupun ideologi.

Kelima: Banyaknya Pengkhianat dalam Kepemimpinan

Nabi Muhammad Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Bukhari yang berbunyi: 

إِذَا وُسِّدَ الْأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ فَانْتَظِرِ السَّاعَةَ

Artinya: “Jika suatu urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kehancuran (kiamat).” (HR. Bukhari no. 59)

Di zaman modern, banyak pemimpin yang tidak amanah, korup, dan lebih mementingkan kepentingan pribadi dibanding kepentingan rakyat. Hal ini menyebabkan ketidakadilan, kemiskinan, dan ketimpangan sosial.

Keenam: Maraknya Maksiat dan Hilangnya Rasa Malu

Nabi Muhammad Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Bukhari yang mana berbunyi: 

إِذَا لَمْ تَسْتَحِ فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ

Artinya: “Jika engkau tidak memiliki rasa malu, maka lakukanlah sesukamu.” (HR. Bukhari no. 3483)

Di akhir zaman, perbuatan maksiat seperti zina, minuman keras, dan pergaulan bebas menjadi hal yang biasa. Hilangnya rasa malu menyebabkan manusia tidak lagi takut berbuat dosa.

Dari penjelasan diatas maka dapatlah kita simpulkan bahwa Keenam penyakit ini merupakan tanda-tanda semakin dekatnya hari kiamat. Umat Islam harus kembali kepada ajaran Al-Qur’an dan Hadits serta memperbaiki diri agar tidak terjerumus dalam kebinasaan.

Sebagai umat Islam, kita harus waspada terhadap penyakit-penyakit ini dan berusaha menghindarinya dengan meningkatkan keimanan, memperbanyak ibadah, serta menjauhi perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT. Semoga Allah SWT selalu memberikan kita hidayah dan menjauhkan kita dari fitnah akhir zaman. (djl)

Sumber: