Inilah Tata Cara Ziarah Kubur Yang Benar Menurut Ajaran Islam

Inilah Tata Cara Ziarah Kubur Yang Benar Menurut Ajaran Islam

Radarseluma.disway.id - Tata cara ziarah kubur sesuai ajaran Agama Islam --

Radarseluma.disway.id - Ziarah kubur merupakan salah satu amalan yang dianjurkan dalam Agama Islam adapun tujuan utama dari ziarah kubur adalah untuk mengingat kita akan kematian, merenungi kehidupan Akhirat, serta mendoakan kebaikan bagi orang-orang yang telah meninggal Dunia.
 
Dan Agama Islam mengajarkan bagaimana adab-adab kita ketika kita dalam melaksanakan berziarah agar sesuai dengan tuntunan syariat dan tidak terjerumus dalam praktik yang dilarang, seperti berdoa kepada penghuni kubur atau melakukan ritual-ritual yang bertentangan dengan ajaran tauhid.
 
Dijelaskan dalam sebuah Hadits tentang anjuran ziarah kubur terdapat dalam hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Hadits Muslim No 976 yang mana berbunyi: 
 
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: "زُورُوا الْقُبُورَ فَإِنَّهَا تُذَكِّرُكُمُ الْآخِرَةَ"
 
Artinya: 
"Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: 'Berziarahlah ke kubur, karena hal itu akan mengingatkan kalian kepada akhirat" (HR. Muslim, no. 976)
 
 
Berikut penjelasan tata cara Ziarah Kubur yang Benar menurut ajaran Islam: 
 
Pertama:
Berniat dengan Ikhlas
 
Ziarah kubur hendaknya dilakukan dengan niat yang benar, yaitu untuk mengingat kita tentang kematian serta mendoakan kebaikan bagi ahli kubur. Jangan sampai ada niat syirik atau meminta sesuatu kepada penghuni kubur.
 
Kedua: Mengucapkan Salam Saat Memasuki Area Pemakaman
 
Saat masuk ke pemakaman, kita di Sunnahkan dan dianjurkan mengucapkan salam sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Rasulullah SAW sebagaimana dijelaskan dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Muslim No 974 yang mana berbunyi: 
 
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ، نَسْأَلُ اللَّهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ
Artinya: 
"Keselamatan bagi kalian, wahai penghuni kubur dari kalangan Mukminin dan Muslimin. Kami insya Allah akan menyusul kalian. Kami memohon keselamatan untuk kami dan kalian" (HR. Muslim, no. 974)
 
 
Ketiga:
Tidak Duduk atau Menginjak Kuburan
 
Nabi Muhammad Rasulullah SAW melarang keras kita duduk atau menginjak kuburan. 
Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Muslim No 971 yang berbunyi::
 
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: "لَأَنْ يَجْلِسَ أَحَدُكُمْ عَلَى جَمْرَةٍ فَتَحْرِقَ ثِيَابَهُ فَتَخْلُصَ إِلَى جِلْدِهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَجْلِسَ عَلَى قَبْرٍ"
Artinya: 
"Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: 'Sungguh, jika salah seorang dari kalian duduk di atas bara api hingga membakar bajunya dan menembus kulitnya, itu lebih baik baginya daripada duduk di atas kubur.'" (HR. Muslim, no. 971)
 
 
Keempat: Mendoakan Ahli Kubur
 
Doa yang dianjurkan saat berziarah adalah mendoakan ahli kubur agar mendapat ampunan dan rahmat dari Allah SWT beberapa doa yang dapat dibaca antara saat kita ziarah kubur antara lain sebagai dijelaskan dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Muslim, no. 963 yang berbunyi: 
 
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ، وَارْحَمْهُ، وَعَافِهِ، وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ وَالْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ
 
Artinya: 
"Ya Allah, ampunilah dia, Rahmati lah dia, selamatkan lah dia, maafkanlah dia, muliakan tempat kembalinya, lapangkanlah kuburnya, bersihkanlah dia dengan air, salju, dan embun, serta sucikan lah dia dari dosa-dosa sebagaimana kain putih yang disucikan dari kotoran." (HR. Muslim, no. 963)
 
 
Kelima:
Tidak Menangis berlebihan atau meratapi Mayit
 
Menangis karena sedih adalah hal yang wajar, tetapi Islam melarang keras kita untuk meratap atau menangis secara berlebihan apalagi sampai menjerit-jerit. Nabi Muhammad Rasulullah SAW bersabda sebagaimana di jelaskan dalam sebuah Hadist yang diriwayatkan oleh 
Bukhari, no. 1294; Muslim, no. 103 yang berbunyi: 
 
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ، أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ قَالَ: "لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَطَمَ الْخُدُودَ، وَشَقَّ الْجُيُوبَ، وَدَعَا بِدَعْوَى الْجَاهِلِيَّةِ
Artinya: 
"Bukan dari golongan kami orang yang menampar pipi, merobek baju, dan berteriak dengan seruan jahiliyah." (HR. Bukhari, no. 1294; Muslim, no. 103)
 
Keenam:
Tidak Berdoa kepada Ahli Kubur
 
Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah berdoa meminta hajat kepada penghuni kubur, dan Ini tentu termasuk perbuatan Syirik yang dilarang dalam Islam. Allah SWT sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-A'raf Ayat 194 yang mana berbunyi: 
 
إِنَّ الَّذِينَ تَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ عِبَادٌ أَمْثَالُكُمْ فَادْعُوهُمْ فَلْيَسْتَجِيبُوا لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
Artinya: 
"Sesungguhnya orang-orang yang kamu seru selain Allah adalah hamba-hamba (Allah) juga seperti kalian. 
Maka serulah mereka, lalu biarkan mereka memperkenankan permintaanmu, jika kamu memang orang-orang yang benar." (QS. Al-A'raf: 194)
 
 
Ketujuh: 
Tidak Melakukan Ritual yang Tidak Diajarkan dalam Islam
 
Beberapa ritual seperti menabur bunga, membakar dupa, atau membawa sesajen ke makam tidak memiliki dasar dalam syariat Islam. 
Nabi Muhammad Rasulullah SAW bersabda sebagaimana dijelaskan dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Bukhari, no. 2697; Muslim, no. 1718 yang mana berbunyi: 
 
مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ
Artinya: 
"Barang siapa yang mengada-adakan sesuatu dalam urusan (Agama) kami ini yang bukan berasal darinya, maka ia tertolak." (HR. Bukhari, no. 2697; Muslim, no. 1718)
 
Maka dari penjelasan di atas maka dapat kita simpulkan bahwa Ziarah kubur adalah amalan yang dianjurkan dalam Islam dengan tujuan mengingat kematian dan mendoakan ahli kubur. Namun, ada adab-adab yang harus diperhatikan agar tidak terjerumus dalam perbuatan bid'ah atau kesyirikan.
 
Dengan mengikuti sunnah Rasulullah SAW, kita dapat mengambil hikmah dari ziarah kubur serta mendapatkan manfaat spiritual tanpa menyimpang dari ajaran Islam.
 
Demikianlah tata cara ziarah kubur yang benar menurut ajaran Islam, lengkap dengan dalil dari Al-Qur’an dan hadits. Semoga kita semua dapat mengamalkannya dengan baik dan selalu istiqamah dalam menjalankan ajaran Islam yang murni. Wallahu a’lam bish-shawab. (djl)

Sumber: