Tafsir Surat At Tin Ayat 6 - 8
Reporter:
juliirawan|
Editor:
juliirawan|
Senin 17-02-2025,11:00 WIB
Radarseluma.disway.id - Tafsir ayat 6-8 surat At-Tin --
Radarseluma.disway.id - Surat At-Tin merupakan Surat ke- 95 dalam Al-Qur’an. Surat ini terdiri dari delapan ayat. Nama Surat At-Tin yang berarti Buah Tin, yaitu diambil dari ayat pertama Surat At-Tin, yang mana Allah SWT bersumpah dengannya pada awal Surat.
Surat At-Tin termasuk Surat Makkiyah akan tetapi sebagian Ulama masih ada yang berpendapat Surat At-Tin ini Madaniyah. Adapun Surat At-Tin ini mengajarkan kepada kaum Muslimin agar semangat dalam beramal kebaikan untuk mempertahankan kemuliaan Manusia dan terhindar dari siksaan dan azab Api Neraka.
وَالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ* وَطُورِ سِينِينَ* وَهٰذَا الْبَلَدِ الْأَمِينِ *لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ * ثُمَّ رَدَدْنَاهُ أَسْفَلَ سَافِلِينَ * إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ * فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِالدِّينِ *
أَلَيْسَ اللّٰهُ بِأَحْكَمِ الْحَاكِمِينَ *
Artinya:
"Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun, dan demi bukit Sinai, dan demi kota (Mekah) ini yang aman, sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka), kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya. Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu? Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya? (QS At-Tin 1-8)
Di Part tiga Kali ini kita akan menuntaskan Tafsir Surat At-Tin yang mana telah kita bahas di Part Satu dan Dua sebanyak 5 ayat dan kali ini kita akan selesaikan tafsir ayat 6 hingga 8 yang akan kita ambil dari Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Fi Zhilalil Quran, Tafsir Al-Azhar, Tafsir Al-Munir, dan Tafsir Al-Misbah. Apa saja penjelasan tafsir nya ayoo simak.
Tafsir Ayat 6 Surat At Tin berbunyi:
إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ (٦)
Artinya:
"Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya" (QS At-Tin 6)
Orang-orang yang beriman dan melakukan amal Shalih akan mendapatkan kenikmatan dengan pahala yang tidak terputus.
Mereka akan masuk Surga yang kenikmatan dan pahalanya tidak terputus.
Tafsir Ayat 7 Surat At Tin berbunyi:
فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِالدِّينِ (٧)
Artinya:
"Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu?" (QS At-Tin 7)
Ba’du bid-din (بعد بالدين) di ujung ayat ini maksudnya adalah pembalasan di hari kemudian.
Kalian telah mengetahui bahwa sebelumnya kalian tidak ada, lalu Allah menciptakan kalian dalam bentuk sebaik-baiknya.
Setelah itu kalian akan mati. Maka, mudah bagi Allah untuk menghidupkan kembali. Apa yang mendorongmu mendustakan hari pembalasan padahal kalian mengetahui kebenarannya?
Tafsir Ayat 8 Surat At Tin berbunyi:
أَلَيْسَ اللَّهُ بِأَحْكَمِ الْحَاكِمِينَ (۸)
Artinya:
"Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?"(QS At-Tin 8)
“Bukankah Allah adalah hakim yang paling adil, yang tidak melampaui batas dan tidak aniaya terhadap seorang pun. Dan termasuk dari sifat adil-Nya ialah Dia mengadakan hari kiamat lalu orang yang dianiaya di dunia bisa membalas kepada orang yang pernah berbuat aniaya kepadanya,” tulis Ibnu Katsir dalam tafsirnya.
“Bukankah Allah itu Hakim yang seadil-adilnya ketika memutuskan seperti ini? Bukankah kebijaksanaan Allah itu sangat tinggi dalam memberikan keputusan yang demikian kepada orang-orang beriman dan orang-orang yang tidak beriman?” Tafsir Fi Zhilalil Qur’an.
Kalimat ini merupakan Istifham taqriri, kalimat tanya untuk menetapkan. Jawabannya pasti ya. Pasti benar seperti itu. Karenanya, ketika kita membaca Surat At Tin sampai di ayat terakhir ini, ada sebuah bacaan yang sunnah kita ucapkan sebagaimana kata Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu:
مَنْ قَرَأَ (وَالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ) فَقَرَأَ (أَلَيْسَ اللَّهُ بِأَحْكَمِ الْحَاكِمِينَ) فَلْيَقُلْ بَلَى وَأَنَا عَلَى ذَلِكَ مِنَ الشَّاهِدِينَ
Artinya:
"Barang siapa membaca Wat tiini waz zaituun, lalu sampai pada ayat terakhirnya, yaitu firman Allah (yang artinya) “Bukankah Allah hakim yang seadil-adilnya” maka hendaklah ia mengucapkan (yang artinya) “Benar, dan aku termasuk orang-orang yang menjadi saksi atas hal tersebut.”
Demikianlah pamungkas tafsir ayat-ayat Surat At-Tin yang sudah kita bahas mudah-mudahan memberikan manfaat buat kita semua untuk meningkatkan kualitas ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Aamiin. (djl)
Sumber: