Inilah Penjelasan Tafsir Surat At Tin Ayat 1 - 3 Ayoo Simak.

Inilah Penjelasan Tafsir Surat At Tin Ayat 1 - 3 Ayoo Simak.

Radarseluma.disway.id - Tafsir Surat At-Tin ayat 1 - 3 --

Radarseluma.disway.id - Surat At-Tin merupakan Surat ke- 95 dalam  Al-Qur’an. Surat ini terdiri dari delapan ayat. Nama Surat At-Tin yang berarti Buah Tin, yaitu diambil dari ayat pertama Surat At-Tin, yang mana Allah  SWT bersumpah dengannya pada awal Surat.
 
Surat At-Tin termasuk Surat Makkiyah akan tetapi sebagian Ulama masih ada yang berpendapat Surat At-Tin ini Madaniyah. Adapun Surat At-Tin ini mengajarkan kepada kaum Muslimin agar semangat dalam beramal kebaikan untuk mempertahankan kemuliaan Manusia dan terhindar dari siksaan dan azab Api Neraka.
 
وَالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ* وَطُورِ سِينِينَ* وَهٰذَا الْبَلَدِ الْأَمِينِ *لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ * ثُمَّ رَدَدْنَاهُ أَسْفَلَ سَافِلِينَ * إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ * فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِالدِّينِ *
 أَلَيْسَ اللّٰهُ بِأَحْكَمِ الْحَاكِمِينَ *
Artinya:
"Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun, dan demi bukit Sinai, dan demi kota (Mekah) ini yang aman, sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka), kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya. Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu? Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya? (QS At-Tin 1-8)
 
 
Kali ini kita akan mengupas Tafsir Surat At-Tin yang akan kita ambil dari Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Fi Zhilalil Quran, Tafsir Al-Azhar, Tafsir Al-Munir, dan Tafsir Al-Misbah dan tafsir Surat At-Tin ini akan kita bagi menjadi tiga bagian dan untuk bagian Part Satu ini akan kita kupas Tafsir ayat 1-3 berikut penjelasannya: 
 
Tafsir ayat 1 Surat At Tin yang berbunyi:
وَالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ (١)
Artinya: 
"Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun"(QS At-Tin 1)
 
Allah mengawali Surat ini dengan sumpah. Dia (Allah) menyebut dua Makhluk dalam sumpah-Nya; At-Tin (التين) dan Az-Zaitun (الزيتون).
 
Ulama tafsir berbeda pendapat mengenai At-Tin (التين) dalam ayat ini. Al-Qurtubi mengatakan Tin adalah nama Masjid Ashabul Kahfi. Al-Aufi mengatakan, menurut Ibnu Abbas, Tin adalah Masjid Nabi Nuh di puncak Bukit Al-Judi. Namun menurut Mujahid dan Ikrimah, Tin adalah buah Tin.
 
 
Sedangkan untuk Az-Zaitun (الزيتون), tidak ada perbedaan pendapat. Az-Zaitun adalah buah Zaitun.
 
Syekh Wahbah Az-Zuhaili menjelaskan balaghah ayat ini dalam Tafsir Al-Munir. Bahwa jika maksud ayat ini adalah tempat kedua buah tersebut yakni Syam atau Baitul Maqdis, maka ayat ini menggunakan Majaz Mursal dengan ‘ilaaqah haaliyah. Yaitu menyebutkan haal (sesuatu yang menempati) dan menginginkan makna Mahaal (tempat).
 
Contoh ayat lain yang menggunakan Majaz Mursal dengan ‘ilaaqah haaliyah adalah firman Allah Ta’ala dalam Al-Qur'an Surat Al-Infithar ayat 13 yang berbunyi: 
إِنَّ الْأَبْرَارَ لَفِي نَعِيمٍ
Artinya:
"Sesungguhnya orang-orang yang berbakti benar-benar berada dalam (surga yang penuh) kenikmatan" (QS. Al-Infithar: 13)
 
Kata Na’iim (نغيم) artinya nikmat, di sini ia merupakan Majaz. Na’im adalah immateri yang menempati surga dan surga adalah tempatnya.
 
Tafsir Ayat 2 Surat At Tin berbunyi: 
وَطُورِ سِينِينَ (٢)
Artinya"
"Dan demi bukit Sinai"(QS At-Tin 2)
 
Ibnu Katsir mengutip perkataan Ka’bul Ahbar, Thuurisiniin adalah bukit tempat Allah berbicara langsung kepada Nabi Musa AS, yakni bukit Tursina atau bukit Sinai.
 
Para Muufassirin juga berpendapat serupa, termasuk Syekh Wahbah Az-Zuhaili dalam Tafsir Al-Munir, Sayyid Qutb dalam Tafsir Fi Zhilalil Qur’an, dan Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azhar.
 
 
Tafsir Ayat 3 Surat At Tin berbunyi:
وَهَذَا الْبَلَدِ الْأَمِينِ (۳)
Artinya: 
"Dan demi Kota (Mekah) ini yang aman" (QS At-Tin 3)
 
Ibnu Abbas, Mujahid, Ikrimah, Al-Hasan, Ibrahim An-Nakha’i, Ibnu Zaid, dan Ka’bul Ahbar mengatakan, maksudnya adalah kota Makkah, dan semua Mufassir sepakat dan tidak ada perbedaan pendapat bahwa Al-Balad Al-Amin (البلد الأمين) pada ayat ini adalah kota Makkah.
 
 
Syekh Amru Khalid dalam Khawatir Qur’aniyah menjelaskan bahwa tiga ayat ini saling terkait, pada ketiga ayat tersebut, Allah bersumpah dengan tiga tempat bersejarah, yakni Baitul Maqdis (tempat tumbuhnya buah tin dan zaitun), Bukit Tursina (tempat Allah berfirman kepada Nabi Musa secara langsung), dan Masjidil Haram (Makkah). Ketiga tempat tersebut dimuliakan, diberkahi, dan disucikan.
 
Syekh Wahbah Az-Zuhaili menjelaskan bahwa Allah bersumpah dengan ketiga tempat tersebut karena ketiganya adalah tempat turunnya wahyu Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada para rasul ulul azmi.
 
Sedangkan Syekh Adil Muhammad mentadabburi hal lain dalam tiga ayat ini.
 
“Buah tin adalah isyarat kemanisan, zaitun adalah isyarat kejernihan, bukit Tursina adalah isyarat pada keteguhan, dan negeri yang aman adalah isyarat pada keamanan,” Awwal Marrah at-Tadabbar  al-Qur’an.
 
Inilah tafsir ayat 1- 3 Surat At-Tin yang dapat radarseluma.disway.id sampaikan dalam Part satu ini untuk ayat-ayat selanjutnya kita sambung di edisi berikutnya (djl)

Sumber: