Legenda Bunga Rafflesia Arnoldii Dari Bengkulu, Kisah Bunga Dari Kutukan Cinta

Legenda Bunga Rafflesia Arnoldii Dari Bengkulu, Kisah Bunga Dari Kutukan Cinta

Radar Seluma. Disway.id. Kisah legenda Bunga Raflesia Arnoldi --

Radar Seluma. Disway.id - Di tengah hutan lebat Bengkulu, tumbuh sebuah bunga yang begitu unik dan megah, namun juga misterius. Rafflesia Arnoldii, dikenal sebagai bunga terbesar di dunia, memiliki aroma khas yang menyerupai bau daging busuk.
 
Meskipun dianggap fenomena alam yang luar biasa masyarakat lokal menyimpan legenda yang mengisahkan asal usul bunga Arnoldi, kisah ini bukan hanya tentang keajaiban alam tetapi juga tentang cinta penghianatan dan kutukan.
 
Kisah Putri Mayang dan Pangeran indra dahulu kala di kaki Bukit Barisan terdapat Kerajaan kecil yang di kelilingi hutan belantara, Kerajaan ini di pimpin oleh seorang Raja yang bijaksana dan memiliki seorang putri cantik bernama Mayangsari, Putri Mayangsari tidak hanya terkenal dengan paras nya yang cantik jelita tetapi juga karena kelembutan hatinya yang membuat ia dicintai oleh rakyat.
 
 
Suatu hari Pangeran bernama Indra dari Kerajaan tetangga untuk melamar sang putri Mayangsari, Pangeran Indra di kenal gagah dan pemberani akan tetapi memiliki sipat yang angkuh dan ambisius.
 
Meskipun ayah nya menyetujui lamaran itu putri Mayangsari telah tertambat kepada seseorang pemuda yang sederhana bernama Rajawana seorang pemuda penjaga hutan yang sering di temui nya ketika berjalan-jalan di hutan.
Cinta terlarang putri Mayangsari dengan Rajawana menjalin cinta secara diam-diam dan bertemu di dalam hutan yang jauh dari pengawasan Istana.
 
 
Putri Mayangsari dan pemuda Rajawana saling berjanji untuk selalu bersama-sama untuk selamanya meskipun hubungan mereka sangat bertentangan dengan kehendak Sang Raja.
Ketika Khabar tentang hubungan mereka terdengar kepada Pangeran Indra sehingga Pangeran Indra merasa sangat terhina dan marah.
 
Dalam amarahnya Pangeran Indra memaksa Sang Raja untuk menghukum Rajawana namun Sang Raja yang enggan melukai perasaan putrinya mencoba mencari jalan tengah tetapi tekanan dari Pangeran Indra dan ancaman perang membuatnya menyerah, sehingga Rajawana di tangkap dan dibuang ke hutan yang jauh meninggalkan putri Mayangsari yang dalam kesedihan yang mendalam.
 
 
Kutukan di tengah hutan putri Mayangsari yang tidak bisa menerima kenyataan dan memutuskan untuk mencari Rajawana di dalam hutan.
Hari demi hari Putri Mayangsari menjelajahi hutan belantara sambil memanggil kekasihnya Rajawana tidak pernah ditemukan.
 
Suatu malam yang gelap ketika bulan purnama bersinar terang Putri Mayangsari berdiri di bawah pohon hang besar dan rindang dan berdoa Dewa-dewa ia memohon agar cinta nya tidak dilupakan, bahkan jika ia harus mengorbankan dirinya dalam tangisannya ia bersumpah bahwa jika ia jika tidak bisa hidup bersama Rajawana biar cinta abadi dalam wujud lain.
 
 
Tiba-tiba kilat menyambar dan tubuh Mayangsari menghilang di tempat ia berdiri muncul tunas bunga yang aneh yang tidak pernah terlihat sebelumnya buang itu tumbuh berlahan menjadi besar berwarna merah dan bintik-bintik putih hang mencolok namun bunga itu juga memancarkan aroma busuk yang kuat seolah-olah mencerminkan penderitaan dan kutukan cinta yang tak tersampaikan.
 
Kemunculan bunga Raflesia penduduk sekitar yang menemukan bunga itu terkejut dengan bentuk dan aromanya yang luar biasa mereka percaya bahwa bunga tersebut adalah jelmaan putri Mayangsari yang cinta nya kepada Rajawana telah abadi dalam bentuk tanaman.
 
Aroma busuk bunga itu dianggap sebagai peringatan atas kesedihan luka hati yang di alami Putri Mayangsari bunga tersebut dikenal sebagai bunga Raflesia Arnoldi diambil dari nama penjajah Inggris yang pertama kali yang mendokumentasikan nya secara ilmiah namun bagi masyarakat lokal bunga itu memiliki makna yang jauh yang lebih dalam.
 
 
Pesan moral dari legenda-legenda Raflesia Arnoldi mengajarkan pentingnya kejujuran, kesetiaan dan kehati-hatian dalam menjadi kehidupan.
Cerita ini juga menjadi peringatan bahwa cinta yang dipisahkan secara paksa dapat meninggalkan meninggalkan luka yang mendalam tidak hanya bagi manusia tetapi juga bagi alam.
 
Bagi masyarakat Bengkulu Raflesia bukan sekedar bunga ia adalah simbol cinta abadi pengingat harmoni antara manusia dan alam.
Keberadaan nya yang langka menjadi cermin bahwa keindahan sejati hanya dapat di lihat oleh mereka yang sabar dan menghargai makna dibaliknya.
 
Raflesia dimasa kini hingga kini bunga Raflesia Arnoldi tetap menjadi daya tarik yang menarik di Bengkulu pengunjung yang datang untuk melihat bunga Raflesia Arnoldi tidak hanya terpesona dengan ukurannya akan tetapi juga teringat akan kisah cinta dan pengorbanan putri Mayangsari.
 
Legenda ini menjadi bagian yang tidak bisa di pisahkan dari budaya lokal menambah pesona dan misteri bunga yang yang dikenal sebagai ratu bunga parasit ini.
Raflesia Arnoldi dengan segala keunikan dan ceritanya terus menghidupkan warisan legenda Bengkulu di hati masyarakat dan pengunjung saat ini untuk mengenang hal itu Ibukota Provinsi Bengkulu yaitu Bengkulu dinamakan Bumi Raflesia dan Bengkulu bumi Raflesia tidak hanya di kenal di Indonesia namun di kenal hingga dunia internasional. (djl) 

Sumber: