Perintah Sang Ayah, JK Membabi Buta Bacok Anggota Polres Seluma! Satu Anggota Reskrim Tewas
Rekonstruksi pembunuhan polisi --
SELEBAR,Radarseluma.Disway.Id - Dalam adegan rekontruksi kedua terhadap anak pelaku JK yang terlibat dalam kasus dugaan tindak pidana penganiayaan berat terhadap dua orang anggota Polisi yang bertugas di Polres Seluma. Hingga mengakibatkan dua orang anggota Kepolisian Unit Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Seluma mengalami luka, bahkan satu anggota meninggal dunia. Aksi pembacokan yang dilakukan oleh anak pelaku JK, atas perintah sang ayah.
BACA JUGA:Semua Pedagang Harus Masuk PTM Kutau, Bandel langsung Ditertipkan Disprindag
BACA JUGA: Inspektorat Turun Periksa Oknum PPPK Pelaku Begal Payudara, Nasibnya Terancam Dipecat
Seperti yang terlihat dalam adegan rekontruksi yang telah digelar pada Kamis, 10 Oktober 2024 di halaman belakang Mapolres Seluma. Langsung diperagakan oleh anak pelaku JK, serta beberapa saksi dari anggota Kepolisian Satreskrim Polres Seluma yang saat itu juga berada di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dari pantauan Radar Seluma, sebelum kejadian atau pada adegan pertama. Terjadi pada saat anggota Satreskrim Polres Seluma dihadang oleh kedua pelaku, yakni almarhum Ardan (54) dan juga anak pelaku JK (16) pada saat akan melakukan olah TKP atas kejadian penganiayaan yang dilakukan oleh kedua pelaku terhadap dua orang petani kopi warga yakni Mulyadi (51) dan Indi (35) warga Kelurahan Bungamas, Kecamatan Seluma Timur.
Pada adegan kedua pelaku Almarhum Ardan melakukan pembacokan terhadap Ipda Bambang Ilyadi yang diketahui merupakan Kanit Pidum. Saat itu Ipda Bambang Ilyadi sempat menangkis parang pelaku dengan menggunakan tangan kiri. Lantaran telah mengalami luka hingga anggota mengeluarkan tembakan, hingga membuat Sajam jenis parang pelaku sempat terjatuh.
BACA JUGA:Jadikan Ninja Ninja Ini Lebih Mematikan! Inilah Build Paling Sakit Hayabusa
Hingga pada adegan selanjutnya, pelaku Ardan bersama JK melakukan pengejaran terhadap anggota yang berada di TKP yang kedua. Melihat korban Briptu Sony bersama anggota lainnya yang tak memiliki senjata. Melihat kedua mengejar, korban pun sempat kabur. Hanya saja pada saat korban kabur, korban (Briptu Sony) terjatuh. Melihat korban terjatuh, ayah pelaku memerintahkan anaknya JK untuk melakukan pembacokan terhadap korban yang saat itu sudah dalam kondisi terjatuh.
Sumber: