Tak Kunjungan Dibangun, Warga Desa Simpang Tagih Janji Bupati Seluma

 Tak Kunjungan Dibangun, Warga Desa Simpang Tagih Janji Bupati Seluma

Jembatan Simpang Seluma rusak parah--

 

Dengan kerap ditundanya pembangunan jembatan gantung yang merupakan akses jalan penghubung untuk menuju ke Desa Simpang ini. Membuat kekecewaan yang ditimbulkan oleh masyarakat, khususnya masyarakat Desa Simpang.

 

Rasa kekecewaan yang ditimbulkan oleh masyarakat Desa Simpang bukan tak beralasan. Hal tersebut lantaran, lokasi jembatan gantung yang kerap disampaikan akan dilakukan pembangunan tersebut. Kerap dikunjungi oleh para pejabat yang berkompeten. Tak hanya para pejabat dari Pemkab Seluma saja. Melainkan para pejabat dari Provinsi yang juga telah mengunjungi lokasi jembatan. Bahkan lokasi jembatan juga sempat dilakukan pengukuran. Hanya saja hingga saat ini tak kunjung dilakukan pembangunan.

 

BACA JUGA:Rebut Kursk Rusia, Ukraina Bentuk Pemerintahan Militer

BACA JUGA:New Toyota Fortuner SUV Terbaik dan Handal Memiliki Desain Gagah Berkela Fitur Unggulan dan Populer

"Jujur masyarakat Desa Simpang sangat kecewa, dengan tak kunjung dilakukan pembangunan jembatan ini. Percuma selama ini telah digembor-gemborkan dan ditinjau. Bahkan sudah sempat diukur. Kalau akhirnya kami cuma di beri harapan palsu (PHP) saja," tegasnya.

 

Dirinya juga mengatakan, jika sejak akhir tahun 2023 yang lalu. Telah disampaikan ke masyarakat. Jika jembatan gantung Desa Simpang akan dibangun di tahun 2024 ini. Yakni dengan pagu anggaran sebesar Rp 4,5 Miliar. Hanya saja harapan masyarakat harus pupus. Setelah mengetahui pembangunan jembatan gantung tersebut ditunda, karena harus memperbarui proposal usulan.

 

"Coba lihat penderitaan kami (Warga Simpang). Harus bertarung nyawa untuk keluar dan pulang ke desa. Kami harus melewati sungai besar dengan arus yang deras," ceritanya.

 

Tak banyak, masyarakat bahkan warga dari luar Desa Simpang yang telah menjadi korban pada saat melintasi arus sungai. Lantaran kondisi jembatan yang saat ini sudah sangat memperihatinkan, bahkan tak dapat dilintasi lagi. Banyak masyarakat yang nyaris terseret arus, saat melintasi arus sungai.

 

Sumber: