Jadwal SKB Tunggu Informasi BKN, Awalnya 26 November
Kepala BKPSDM Seluma--
SELUMA, Radarseluma.Disway.id - Pemerintah Daerah Kabupaten SELUMA sudah mengumumkan hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Seluruh peserta seleksi CPNS tahun 2024 tinggal menunggu jadwal pelaksanaan seleksi kompetensi bidang (SKB). Yang mana sudah dijadwalkan pada 26 November ini. Namun sampai saat ini Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) belum menerima informasi secara resmi dari Kemenpan dan RB.
BACA JUGA:Berikut Jumlah Kuota Program PTSL untuk Kabupaten Seluma Tahun 2025
BACA JUGA:Toyata Hilux Mobil SUV Handal Memeliki Mesin yang Bertenaga Tinggi Double Garda
"Untuk peserta seleksi CPNS, saat ini kami sudah mengumumkan hasil SKD. Kemudian selanjutnya jadwal pelaksanaan SKB dan tempatnya akan disampaikan melalui akun SSCASN masing-masing peserta," kata Winderi Kepala BKPSDM Seluma, kemarin.
Informasinya SKB akan dilaksanakan pada 26 November nanti di Asrama Haji. Winderi mengatakan bahwa pada seleksi CPNS kemarin sebanyak 13.031 pelamar yang mendaftar di Kabupaten Seluma. Untuk memperebutkan formasi 1.350 kuota CPNS. Serta dari jumlah pelamar tersebut sebanyak 744 pelamar tidak hadir. Maka dipastikan gugur. "Dari jumlah pelamar yang melamar di Kabupaten Seluma, sebanyak 744 pelamar tidak hadir. Sehingga dipastikan gugur," tegas Winderi kemarin.
Lebih lanjut, Winderi mengatakan saat ini ada sebanyak 111 pelamar yang melamar kuota CPNS Seluma tinggal menunggu pelaksanaan SKB. Tanpa mengikuti seleksi kompetensi dasar (SKD) tahun 2024. Namun mereka menggunakan nilai SKD pada penerimaan CPNS tahun 2023 lalu. Serta hal ini diatur oleh Kemenpan dan RB, serta diperbolehkan untuk menggunakan SKD sebelumnya. Dengan catatan lulus SKD.
"Untuk diketahui ada 111 peserta yang menggunakan nilai SKD tahun 2023. Jadi pada penerimaan CPNS tahun 2024 ini mereka tidak lagi ikut SKD, namun langsung menunggu jadwal pelaksanaan SKB. Karena mereka sudah lulus SKD tahun 2023. Dibuktikan dengan sertifikat, jejak digital serta data yang ada di Kemenpan dan RB saat ini," ujar Winderi.
BACA JUGA:Begini Nasib Honorer yang Tidak Lolos Seleksi PPPK Tahap 2, Kabar Baik!
Sumber: