Dampak Siklon Tropis, Mayoritas Nelayan di Seluma Pilih Berhenti Melaut

Dampak Siklon Tropis, Mayoritas Nelayan di Seluma Pilih Berhenti Melaut

Nelayan Seluma tak melaut--

 

PASAR SELUMA, Radarseluma.Disway.id - Cuaca ekstrem akibat Siklon Tropis Bakung berdampak signifikan terhadap aktivitas nelayan di Kabupaten SELUMA, Provinsi Bengkulu. Mayoritas nelayan tradisional di wilayah pesisir memilih menghentikan sementara aktivitas melaut demi menghindari risiko kecelakaan laut akibat gelombang tinggi dan angin kencang.

 

BACA JUGA:73 PPPK Tahap II Formasi 2024 Terima SK, Bupati BS Minta PPPK Mampu Berkontribusi Bagai Daerah

BACA JUGA: Huawei Luncurkan Mate X7 Bersama Jajaran Produk Inovatif Baru

Ketua Kelompok Nelayan Desa Pasar Seluma, Ikhwan saat dikonfirmasi Radar Seluma mengungkapkan bahwa, sejak beberapa hari terakhir hampir seluruh nelayan di desanya memilih beristirahat melaut. Keputusan tersebut diambil setelah kondisi cuaca di perairan Seluma semakin memburuk sebagai dampak dari Siklon Tropis 91S yang kini telah meningkat statusnya menjadi Siklon Tropis Bakung.

 

"Untuk saat ini nelayan kita di Pasar Seluma hampir mayoritas beristirahat melaut. Kalaupun ada, hanya satu kapal nelayan yang masih nekat melaut di tengah cuaca yang kurang bersahabat," sampai Ikhwan.

 

Dirinya menjelaskan, nelayan yang tetap melaut umumnya terpaksa mengambil risiko demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Namun kondisi tersebut dinilai sangat berbahaya, mengingat gelombang laut tinggi dan angin kencang masih kerap terjadi di perairan Seluma.

 

Ikhwan menambahkan, sebagian besar nelayan yang berhenti melaut kini mengandalkan tabungan untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Selain itu, ada pula nelayan yang mencari pekerjaan alternatif di darat agar tetap memiliki penghasilan selama cuaca buruk berlangsung.

 

"Nelayan yang beristirahat ada yang menggunakan tabungan, ada juga yang mencari kesibukan lain supaya dapur tetap ngebul," ujarnya.

Sumber: