Apa Agama Nenek Moyang Indonesia..?? Berikut Penjelasannya. (Part 3 Tamat)

Apa Agama Nenek Moyang Indonesia..?? Berikut Penjelasannya. (Part 3 Tamat)

Kajian Islam. Agama Pertama Nusantara adalah Agama Kapitayan yang bertauhid Tuhan maha Tunggal--

Kajian Islam. Radar Seluma. Disway.id - Apakah Agama pertama yang di anut oleh orang Indonesia oleh Nenek moyang kita, apakah Hindu, Budha..?? 
Ternyata buka kedua Agama itu, ada satu Agama kuno yang merupakan Agama purbakala yang di anut oleh penghuni lama pulau Jawa berkulit hitam tidak ini bukan kejawen.
Ini lebih jauh dari pada itu semua.
Namun Agama orang terdahulu sebenarnya adalah merupakan Agama tauhid yaitu sebuah Agama yang menyembah kepada Tuhan yang tunggal.
Adapun Agama yang di anut oleh Nenek moyang kita dahulu yaitu Agama yang bernama Kapitayan.
 
Kemudian tumpengan dalam Kapitayan dilestarikan para Wali Songo dalam perspektif Islam yang di kenal sebagai sedekah persis apa yang dikatakan Gusdur Islam datang bukan bukan untuk merubah budaya leluhur kita menjadi budaya Arab, Aku menjadi Ana, sampean jadi Antum, sedulur menjadi akhi, kita pertahankan milik kita, kita harus filtrasi budaya nya tapi bukan ajarannya, cara sembahyang Agama Kapitayan mereka akan melakukan Tulajek menghadap tutuk atau lubang jeruk dengan kedua tangan di angkat keatas dengan menghadirkan Sang hyang Taya dalam tutut atau hati.
 
 
Setelah merasa Sang hyang Taya bersemayam dalam hati kedua tangan diturunkan di dekapan ke dada atau hati,  posisi ini di sebut dengan Swadikkep atau menegang keangkuhan diri pribadi.
Posisi Tulajek atau berdiri ini dilakukan dalam tempo relatif lama maka setelah Tulajek selesai sembayang dilanjutkan dengan posisi tungkul atau membungkuk memandang ke bawah yang juga dilakukan dalam relatif lama lalu setelah itu dilanjutkan dengan posisi tulangpak atau bersimpuh dengan kedua tumit yang diduduki yang terakhir dilakukan dengan posisi tundam atau posisi bersujud seperti baju dalam perut seorang ibu.
 
Sembayang yang mereka lakukan ini bisa berlangsung hingga satu jam atau lebih, maka jika perhatikan sembahyang yang mereka lakukan sama seperti sholat yang di lakukan umat Muslim.
Yang menjadi pertanyaan siapakah yang mengajarkan mereka gerakan seperti itu..??
 
Dalam keyakinan penganut Kapitayan leluhur yang pertama kali penyebar Agama Kapitayan adalah Dang hyang Semar putra dari Dang hyang Wungkuhan keturunan Sang hyang Ismaya mereka mengungsi ke Nusantara bersama saudara nya Sang Hantaga atau Togok akibat banjir besar dari negara asalnya dan akhirnya Semar tinggal di Jawa sedangkan Togok tinggal di luar Pulau Jawa lalu tokoh-tokoh dalam ajaran Kapitayan seperti Dang hyang Semar Kyiai Petruk Nala Gareng dan Bagong dimunculkan sebagai Punakawan yang memiliki Adikodrati yang mampu mengalahkan Dewa-dewa dari Hindu.
 
 
Jika kita lihat dari Silsilah Semar dalam Kitab Rama Yoga dalam pustaka Purwa di sana bahwa keturunan berawal dari Nabi Adam AS kemudian Nabi Syitz persis apa yang dipercayai oleh Agama Abraham yaitu Nenek moyang Manusia adalah Adam, Manusia pertama sekaligus Nabi pertama di buka Bumi kemudian diteruskan oleh anak nya Navi Syitz lalu Nabi Idris lah seterusnya.
Besar kemungkinan praktek Sembayang yang mirip dengan gerakan sholat tadi di ajarkan sejak nenek moyang mereka yaitu sejak Nabi Adam AS.
 
Maka berarti sejak Manusia diciptakan praktek sembahyang telah ada yang namanya sholat meskipun cara sholat telah disempurnakan oleh Rasulullah SAW sebagai Nabi dan Rasul terakhir yang menyempurnakan Akhlak manusia yang menjadi rahmatan lil alamin. (djl) Tamat 
 
Kajian Islam. Radar Seluma. Disway.id - Apakah Agama pertama yang di anut oleh orang Indonesia oleh Nenek moyang kita, apakah Hindu, Budha..?? 
Ternyata buka kedua Agama itu, ada satu Agama kuno yang merupakan Agama purbakala yang di anut oleh penghuni lama pulau Jawa berkulit hitam tidak ini bukan kejawen.
Ini lebih jauh dari pada itu semua.
Namun Agama orang terdahulu sebenarnya adalah merupakan Agama tauhid yaitu sebuah Agama yang menyembah kepada Tuhan yang tunggal.
Adapun Agama yang di anut oleh Nenek moyang kita dahulu yaitu Agama yang bernama Kapitayan.
 
 
Kemudian tumpengan dalam Kapitayan dilestarikan para Wali Songo dalam perspektif Islam yang di kenal sebagai sedekah persis apa yang dikatakan Gusdur Islam datang bukan bukan untuk merubah budaya leluhur kita menjadi budaya Arab, Aku menjadi Ana, sampean jadi Antum, sedulur menjadi akhi, kita pertahankan milik kita, kita harus filtrasi budaya nya tapi bukan ajarannya, cara sembahyang Agama Kapitayan mereka akan melakukan Tulajek menghadap tutuk atau lubang jeruk dengan kedua tangan di angkat keatas dengan menghadirkan Sang hyang Taya dalam tutut atau hati 
 
Setelah merasa Sang hyang Taya bersemayam dalam hati kedua tangan diturunkan di dekapan ke dada atau hati,  posisi ini di sebut dengan Swadikkep atau menegang keangkuhan diri pribadi.
Posisi Tulajek atau berdiri ini dilakukan dalam tempo relatif lama maka setelah Tulajek selesai sembayang dilanjutkan dengan posisi tungkul atau membungkuk memandang ke bawah yang juga dilakukan dalam relatif lama lalu setelah itu dilanjutkan dengan posisi tulangpak atau bersimpuh dengan kedua tumit yang diduduki yang terakhir dilakukan dengan posisi tundam atau posisi bersujud seperti baju dalam perut seorang ibu.
 
 
Sembayang yang mereka lakukan ini bisa berlangsung hingga satu jam atau lebih, maka jika perhatikan sembahyang yang mereka lakukan sama seperti sholat yang di lakukan umat Muslim.
Yang menjadi pertanyaan siapakah yang mengajarkan mereka gerakan seperti itu..??
 
Dalam keyakinan penganut Kapitayan leluhur yang pertama kali penyebar Agama Kapitayan adalah Dang hyang Semar putra dari Dang hyang Wungkuhan keturunan Sang hyang Ismaya mereka mengungsi ke Nusantara bersama saudara nya Sang Hantaga atau Togok akibat banjir besar dari negara asalnya dan akhirnya Semar tinggal di Jawa sedangkan Togok tinggal di luar Pulau Jawa lalu tokoh-tokoh dalam ajaran Kapitayan seperti Dang hyang Semar Kyiai Petruk Nala Gareng dan Bagong dimunculkan sebagai Punakawan yang memiliki Adikodrati yang mampu mengalahkan Dewa-dewa dari Hindu.
 
Jika kita lihat dari Silsilah Semar dalam Kitab Rama Yoga dalam pustaka Purwa di sana bahwa keturunan berawal dari Nabi Adam AS kemudian Nabi Syitz persis apa yang dipercayai oleh Agama Abraham yaitu Nenek moyang Manusia adalah Adam, Manusia pertama sekaligus Nabi pertama di buka Bumi kemudian diteruskan oleh anak nya Navi Syitz lalu Nabi Idris lah seterusnya.
Besar kemungkinan praktek Sembayang yang mirip dengan gerakan sholat tadi di ajarkan sejak nenek moyang mereka yaitu sejak Nabi Adam AS.
 
Maka berarti sejak Manusia diciptakan praktek sembahyang telah ada yang namanya sholat meskipun cara sholat telah disempurnakan oleh Rasulullah SAW sebagai Nabi dan Rasul terakhir yang menyempurnakan Akhlak manusia yang menjadi rahmatan lil alamin. Tamat (djl) 

Sumber: