Ebrahim Raisi, Sosok Presiden yang Sempat Buat Duia Khawatir Akibat Serang Israel
Presiden Iran yang meninggal usai helikopternya jatuh--
Lahir pada tahun 1960 di kota Masyhad di timur laut, Raisi saat masih muda, belajar teologi dan yurisprudensi Islam di bawah bimbingan Khamenei.
Ia menikah dengan Jamileh Alamolhoda, seorang dosen ilmu pendidikan di Universitas Shahid-Beheshti Teheran. Mereka memiliki dua anak perempuan.
BACA JUGA:Inilah Hero Terbaik Untuk Dimainkan Ketika Solo Rank di Mobile Legends
BACA JUGA:171 JCH Asal Seluma Beribadah di Ar Raudhah
Di usianya yang baru 20 tahun, setelah Revolusi Islam yang menggulingkan monarki yang didukung AS, Raisi diangkat menjadi jaksa agung Karaj, yang bertetangga dengan Teheran, ibu kota Iran.
Ia menjabat sebagai jaksa agung Teheran dari tahun 1989 hingga 1994, wakil kepala Otoritas Kehakiman selama satu dekade sejak tahun 2004, dan kemudian menjadi jaksa agung nasional pada tahun 2014.
Pada tahun 2016, Khamenei menugaskan Raisi untuk memimpin sebuah yayasan amal yang mengelola tempat suci Imam Reza di Masyhad dan mengendalikan portofolio aset industri dan properti yang besar.
Tiga tahun kemudian, pemimpin tertinggi Iran mengangkatnya sebagai kepala Otoritas Kehakiman, dan Raisi juga menjadi anggota majelis ahli yang memilih pemimpin tertinggi.
Sumber: