Bupati Seluma Beri Reward Tiga Guru Untuk Baca Surat Ulu di Perpusnas

Bupati Seluma Beri Reward Tiga Guru Untuk Baca Surat Ulu di Perpusnas

Tiga Guru Dapar Reward Untuk Membaca Surat Ulu di Perpusnas--

 

PEMATANG AUR, Radarseluma.disway.id - Bupati Seluma Erwin Octavian, SE memberikan reward kepada tiga orang guru yang bisa membaca surat ulu. Tiga guru ini pekan depan akan berangkat ke Perpustakaan Nasional (Perpusnas) untuk membaca artefak surat ulu yang disimpan di sana. "Insya allah pekan depan kita beri reward untuk mengunjungi Perpusnas dan membaca langsung artefak yang ada di sana. Ini bentuk apresiasi kita terhadap guru yang sudah mengajarkan surat ulu. Dan ini diharapkan juga menjadi motivasi kepada guru yang lainnya," kata Bupati Seluma, kemarin.

 

Melalui hal ini juga bupati berharap sejarah dan peninggalan yang dituangkan dalam bentuk tulisan ini dapat diketahui. Sehingga nantinya apa yang terjadi pada masa lampau dapat diketahui. "Insya allah pekan depan kita akan publikasikan apa saja yang tertuang di dalam artefak itu. Karena ada banyak peninggalan surat ulu yang kini tersimpan dengan baik di Perpusnas," sambungnya. 

 

Untuk muatan lokal surat ulu dikatakan bupati masih terus berlanjut dengan harapan tradisi adat istiadat masyarakat Kabupaten Seluma ini tidak hilang dimakan waktu. "Untuk muatan lokal huruf ulu ini masih terus berlanjut. Kita berharap anak-anak kita bisa mempelajari dan melestarikan surat ulu," tukasnya. 

 

Naskah surat Ulu nanti diharapkan bupati dapat membantu masyarakat Seluma untuk memahami rekam jejak budaya yang berisikan ragam budaya dengan nilai tinggi dan kejayaan masa lampau. Mengingat naskah kuno merupakan hasil pemikiran para leluhur dalam membangun peradaban di Seluma ke arah lebih baik.

BACA JUGA: Nelayan di Bengkulu Selatan Desak Pembangunan Sabuk Pantai di Muara Pasar Bawah

BACA JUGA:Dibutuhkan Rp 1,8 Miliar, Rehab Pasar Kedurang di Modern

Pengetahuan yang terkandung di dalam surat Ulu nanti akan menjadi sangat penting dan dapat dipakai untuk kehidupan.

 

Erwin juga mengatakan sebagai institusi peradaban, perpustakaan mengemban tugas untuk menjelaskan kepada dunia tentang ragam ajaran mengenai tatanan sosial kehidupan masyarakat pada masa lampau.

 

Sumber: