Kisah Taubat Pemuda Ahli Zina, Atas Taubat dan Sedekahnya Meninggal Husnul Khatimah.

Kisah Taubat Pemuda Ahli Zina,  Atas Taubat dan Sedekahnya Meninggal Husnul Khatimah.

Kajian Islam. Kisah taubat ahli maksiat meninggal Husnul khatimah --

Kajian Islam. Radar Seluma. Disway.id -Berzina adalah perbuatan dosa besar yang sangat di benci oleh Allah SWT, perbuatan zina sering terjadi kepada siapa pun baik itu orang yang belum memiliki pasangan hingga orang yang sudah memiliki pasangan dengan di lakukan atas dasar suka sama suka dengan alibi saling menyayangi bahkan ada yang menjadikan sebagai untuk mencari nafkah meskipun sadar hal tersebut merupakan perbuatan dosa besar akan dikalahkan oleh kurang iman yang ada di sanubari, atau imannya di kalahkan oleh hawa nafsunya sendiri. Allah SWT melarang keras perbuatan zina bahkan mendekati zina saja sudah sudah termasuk perbuatan keji.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al Isra ayat 32 yang berbunyi: 

وَلَا تَقْرَبُوا۟ ٱلزِّنَىٰٓ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ فَٰحِشَةً وَسَآءَ سَبِيلًا

Artinya: 

"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk."

BACA JUGA:Orang Meninggal Masih Memiliki Hutang Puasa, Bagaimana Hukumnya Menurut Islam..?? Ini Penjelasannya.

Namun ada yang menarik dari sebuah Kisah seorang pemuda  ahli maksiat dan kemudian menyadari perbuatannya hingga ia bertaubat dan Taubatnya di terima oleh Allah SWT.

Kisah ini dikisahkan oleh seorang Syekh Asy-Syibli. Suatu ketika, Syekh Asy-Syibli memasuki sebuah perkampungan dan bertemu dengan seorang pemuda yang masih sangat muda. Pemuda itu bertubuh kurus, rambutnya kusut penuh debu, dan baju yang dipakainya pun kumal.

Saat Syekh Asy-Syibli melihat pemuda itu sedang membolak-balikkan pipinya di tanah sebuah pemakaman, seraya memandang ke langit, lalu
menundukkan kepalanya sangat lama sambil menangis sambil terus berdoa, berzikir dan memohon ampun kepada Allah SWT, bahkan pemuda itu hingga tidak menyadari jika sedang di perhatikan oleh Syekh Asy-Syibli hingga membuat  Syekh Asy-Syibli tertegun melihatnya.

Lalu Syekh asy-Syibli mendekati pemuda itu, hingga membuat sang pemuda itu terkejut hingga lari meninggalkan nya lalu Syekh asy-Syibli memanggil pemuda itu seraya berkata: "Wahai Kekasih Allah, kasihanilah aku," teriaknya.

"Allah," jawab pemuda itu.

"Dengan hak Allah, aku mohon agar engkau sabar menungguku," ujar Syekh asy-Syibli yang kelelahan mengejarnya.

"Allah," jawab pemuda itu.

"Bila perkataanmu itu benar, maka tunjukkanlah kesungguhanmu dalam beribadah kepada Allah," kata Syekh asy-Syibli.

"Ya Allah," teriak pemuda itu, lebih keras.

Setelah teriakan itu, tiba-tiba tubuh pemuda tersebut terkulai lemas, dan jatuh ke tanah. Ketika Syekh asy-Syibli memeriksanya, ternyata pemuda tersebut telah meninggal dunia. Syekh asy-Syibli sangat takjub melihat kesungguhannya beribadah. Kemudian, Syekh asy-Syibli mengucapkan laa haula walaa quwwata illa billahil 'aliyyil 'azhim.


Kajian Islam. Allah membukakan pintu taubatnya seluas-luasnya

Setelah itu, Syekh asy-Syibli bergegas mengurus jenazah pemuda tersebut. Ia letakkan jenazah pemuda ini di tempat yang baik, lalu ia pergi untuk menyiapkan perlengkapan untuk pemakaman.

Alangkah terkejutnya Syekh asy-Syibli ketika melihat jenazah pemuda yang tadi ia taruh hilang tanpa bekas. la pun mengira kalau jenazah itu sudah diurus oleh orang yang lewat, saat dirinya pergi.

Kemudian, atas izin Allah SWT terjadilah dialog antara Syekh asy-Syibli Malaikat.

"Wahai Syibli! Akulah yang mengurus jenazah pemuda itu. Tidak ada orang lain yang mengurus jenazahnya, kecuali para Malaikat. Oleh karena itu, senantiasa lah engkau beribadah kepada Tuhanmu, dan bersedekahlah dengan hartamu. Pemuda ini tidak bisa mencapai derajat tertinggi seperti sekarang ini, kecuali dengan bersedekah," ucap suara misterius dari Malaikat.

Hidayah dari Allah SWT
Pemuda ini mendapat hidayah sebelum bertaubat kepada Allah SWT. Hidayah ini berupa mimpi yang dikirimkan Malaikat atas perintah Allah SWT.

"Apa shadaqah yang telah dilakukannya sehingga ia mencapai derajat tertinggi?" tanya Syekh asy-Syibli.

"Wahai Syibli! Sesungguhnya, dahulu ia adalah pemuda yang durhaka, fasik, dan pezina. Lalu, Allah menurunkan mimpi yang menakutkan kepadanya. Dalam mimpi tersebut, kemaluannya berubah menjadi ular yang berputar-putar hingga masuk mulutnya. Ular itu, kemudian, mengeluarkan Api yang menyala-nyala, hingga menghanguskan seluruh tubuh pemuda tersebut.

Pemuda tersebut pun terbangun dengan ketakutan yang luar biasa. la sadar bahwa jalan hidupnya sesat, selalu mengumbar hawa nafsu. Kemudian, ia bertaubat kepada Allah dan menyesali perbuatan maksiatnya. Sisa hidupnya diisi dengan beribadah kepada Allah. Selama dua belas tahun ia beribadah, memohon ampunan, dan berdoa agar mati dalam keadaan khusnul khatimah."

BACA JUGA:Inilah Ciri-ciri Orang yang Mendapatkan Lailatul Qadar. Berikut Penjelasannya.

Kemudian, suara itu melanjutkan, "Sebelum meninggal dunia, kemarin, ia bertemu dengan seorang pengemis yang minta makan. Namun, karena tidak mempunyai makanan, ia memberikan baju yang sedang dipakainya kepada pengemis tersebut. Saat itu, si pengemis sangat gembira sekali. la lantas mendoakan pemuda itu agar Allah mengampuni dosa-dosanya. Allah pun mengabulkan doa si pengemis itu."

Berkat taubat nasuha dan sedekah yang dilakukan dengan ikhlas, pemuda ini bisa meninggal dalam keadaan husnul khatimah

Dari kisah pemuda di atas dapat kita simpulkan bahwa Allah SWT sangat lah maha pengampun dan maha pemaaf sebesar apapun dosa yang telah kita perbuat jika kita bertaubat dengan sungguh-sungguh taubat nasuha maka Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa hamba-nya meskipun dosa tersebut lebih besar dari Gunung Uhud, selain itu juga kita dapat simpulkan sedekah merupakan amalan yang sangat lah besar dan mampu menyelamatkan manusia dari siksa Api Neraka.

Hal ini tertuang dalam surat Az Zumar ayat 53,

۞ قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Artinya: 

"Katakanlah: "Hai hamba-hambaKu yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Maka dari bulan suci Ramadhan yang masih tersisa ini mari kita manfaatkan untuk bertaubat kepada Allah SWT atas dosa dan kesalahan, kemaksiatan bahkan perbuatan zina yang telah kita lakukan setiap hembusan napas kita untuk bertaubat kemudian bersedekah agar Allah SWT kelak memberikan ampunan dan pertolongan atas taubata dan sedekah yang kita lakukan dengan ikhlas. Aamiin Allahumma Aamiin. (djl) 

Sumber: