Delta Global Ungkap, 2/3 Konsumen Tolak Belanja Merek Tak Peduli Lingkungan

 Delta Global Ungkap, 2/3 Konsumen Tolak Belanja Merek Tak Peduli Lingkungan

Delta Global peduli lingkungan--

 

Pentingnya mengkomunikasikan upaya keberlanjutan

 

Mengingat hal ini, sangat penting bagi merek-merek mewah untuk mengomunikasikan upaya keberlanjutan mereka seefektif mungkin. 94% konsumen barang mewah di APAC ingin mengetahui lebih banyak tentang inisiatif lingkungan dari merek favorit mereka. Hal ini terutama terjadi di Tiongkok daratan, dimana sebagian besar responden menginginkan lebih banyak informasi. Sekitar sepertiga konsumen di Hong Kong dan Asia Tenggara mengatakan mereka kurang memiliki pengetahuan atau sama sekali tidak mendapat informasi tentang upaya keberlanjutan merek-merek mewah favorit mereka. Generasi Milenial dan Gen X juga merasa paling sedikit mendapat informasi dibandingkan kelompok usia lainnya.

 

Secara keseluruhan, konsumen APAC menganggap kemasan produk ( 54% ) adalah cara termudah untuk mempelajari upaya keberlanjutan merek-merek mewah favorit mereka. Mayoritas menganggap inisiatif atau sertifikasi keberlanjutan yang tercetak jelas pada kemasan ( 64% ) sebagai cara termudah untuk mengidentifikasi merek mewah yang ramah lingkungan. Hal ini terutama dirasakan oleh pelanggan Tiongkok Daratan ( 71% ), Asia Tenggara ( 64% ) dan Hong Kong ( 63% ). Selain itu, 95% responden di APAC mengatakan mereka ingin melihat komitmen nol-plastik dari suatu merek mewah atau akreditasi keberlanjutan terkait pada kemasan produknya.

 

Platform media sosial dan situs web merek ( 52% ) serta label/tag produk ( 52% ) juga dianggap sebagai cara mudah untuk lebih memahami upaya keberlanjutan. Secara khusus, 59% responden di Asia Tenggara lebih menyukai platform media sosial, dan menariknya, konsumen APAC Gen Z ( 37% ) dan Hong Kong ( 34% ) memiliki preferensi yang sama dibandingkan dengan negara-negara lain dalam hal dukungan selebriti dan konten influencer sebagai cara termudah untuk mengakses platform media sosial. Belajarlah lagi.

 

Asia Tenggara memimpin dalam perdagangan barang-barang mewah bekas

 

Konsumen barang mewah, khususnya Gen Z dan Milenial, sudah mulai menerapkan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan. Hal ini tercermin dalam tren seperti pembelian dan penjualan barang bekas, pembelian dari merek yang sesuai dengan nilai-nilai mereka, dan penggunaan kembali kemasan mewah.

 

BACA JUGA:Bugatti Chiron Karya Seni Produsen dari Pabrikan Otomotif Prancis Lengkap dengan Fitur Bergerak

BACA JUGA:Prabrikan Otomotif Bugatti Chiron Super Sport Kombinasi Kecepatan dan Keistimewaan dalam Dunia Otomotif

Sumber: