Bupati Bengkulu Selatan Dukung Ternak Paten Terpadu
Bupati Bengkulu Selatan--
BENGKULU SELATAN Radar Seluma.Disway.Id - Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi,SE.MM menuturkan, bahwa berdasarkan laporan Bappenas, pemenuhan kebutuhan daging merah secara nasional masih sangat jauh dari target. Dari 800 sampai dengan 900 ribu ton kebutuhan daging merah per tahun, Indonesia hanya mampu mensuplai secara mandiri dari para peternak sebesar 40%. Selebihnya Indonesia harus mengimpor daging merah dari beberapa negara tetangga seperti Australia, New Zealand, Selandia Baru, India bahkan dari beberapa negara di kawasan benua Eropa. "Upaya-upaya melalui inovasi di bidang peternakan sangat dibutuhkan agar kebutuhan daging di masyarakat bisa disuplai mandiri dari dalam negeri,"ungkap Gusnan Mulyadi.
BACA JUGA: China Heboh, Muncul Pneumonia 'Misterius', Pemerintah Perbanyak Layanan Medis
Dikatakan Gusnan, inovasi Penumbuhan Kampung Ternak Intensif Terpadu (PATEN TERPADU) adalah inovasi yang dirintis oleh Pemkab Bengkulu Selatan untuk mendongkrak produktivitas peternakan. Sebab, penting untuk merubah pola beternak konvensional di masyarakat, dari pola beternak liar menjadi pola beternak modern yang dikandangkan dengan intensif serta dengan dukungan teknologi peternakan. "Sudah berkali-kali kami sampaikan kepada masyarakat tentang bagaimana cara beternak yang inovatif, walaupun dengan segala keterbatasan, kami berharap inovasi Paten Terpadu ini dapat dikenal dan diterapkan ke kelompok-kelompok peternak di Kabupaten Bengkulu Selatan,"pungkas Bupati Gusnan.
BACA JUGA:Nilai MCP KPK APIP Seluma Tiga Terendah
Ia menyadari hewan ternak yang dilepasliarkan mungkin mengalami kesulitan mendapatkan sumber pangan dan air yang memadai. Hal ini dapat mempengaruhi kesejahteraan mereka, dengan potensi munculnya masalah kesehatan dan kelaparan. Oleh sebab itu PATEN TERPADU menawarkan manajemen ternak yang baik dan perencanaan yang matang. Merubah pola beternak yang intensif memberikan banyak keuntungan terutama dalam mengelola dan mengoptimalkan produktivitas hewan. "Kandangkan ternak memberikan kontrol yang lebih baik terhadap lingkungan hidup, dan menciptakan lingkungan yang optimal,"demikian Bupati.(yes)
Sumber: