Mantan Plt Sekwan, Bendahara dan PPTK Sekwan Seluma, Ditetapkan Jaksa Jadi Tersangka
Mantan Plt Sekwan, PPTK dan Bendahara Sekwan Seluma ditahan--
Ketiga tersangka diketahui terlibat dalam kasus dugaan korupsi terkait tindak pidana kegiatan belanja oprasi Sekretariat Dewan Kabupaten Seluma tahun anggaran 2021. Adanya dugaan dalam pelaksanaan transaksi kegiatan belanja barang dan jasa di Sekretariat Dewan Kabupaten Seluma. Ada yang tidak sesuai dengan peruntukannya. Selain terkait dengan adanya temuan dari Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) temuan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI di tahun 2021 yang lalu.
Dimana dari hasil LHP BPK RI tahun 2021 di Sekretariat DPRD Kabupaten Seluma. Adanya temuan pada anggaran perjalanan dinas, makan minum, Alat Tulis Kantor (ATK). Serta pada pemeliharaan gedung Dewan dan anggaran publikasi.
BACA JUGA:Eksklusivitas Bugatti Chiron Impian Para Jutawan dalam Meraih Simbol Status dan Kekayaan
"Rata rata temuan terbesar di anggaran publikasi dan BBM," tegasnya.
Dari data sementara yang diperoleh Radar Seluma. Terkait dengan anggaran pada Perjalanan Dinas tahun 2021 mencapai kurang lebih Rp 1,7 Miliar. Sedangkan untuk anggaran makan minum, ATK dan juga anggaran pada pemeliharaan gedung dewan sebesar kurang lebih Rp 900 juta.
Selain itu dalam juga dalam kegiatan belanja barang dan jasa di Sekretariat Dewan Kabupaten Seluma tahun 2021 di ketahui dengan anggaran lebih kurang 13 Miliar. Yakni terdiri dari Perjalanan dinas Sekretariat, makan minum, ATK dan dalam kegiatan pemeliharaan gedung kantor.
"Tersangka dikenakan dalam tindak pidana korupsi sebagaimana diatur pada Kesatu Primair Pasal 2 ayat (1) Subsidair Pasal 3 Atau Kedua Pasal 9 dan Pasal 18 Ayat 1 Undang-Undang RI No. 31 Tahun 1999 sebagaimana yang diubah dan ditambah dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHP," pungkasnya.(ctr)
Sumber: