Konvergensi, Pemkab Bengkulu Selatan Percepatan Penurunan Stunting. Wabup BS Sangat Konsiste Pehatikan

  Konvergensi, Pemkab Bengkulu Selatan Percepatan Penurunan Stunting. Wabup BS Sangat Konsiste Pehatikan

Wabup Bnegkulu Selatan pimpin rapat--

 
BENGKULU SELATAN, Radar Seluma.Disway.Id,  - Pemerintah kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan (BS) terus gencar gelar kampanye akbar pencegahan Stunting, dan terbaru kegiatan yang berlangsung di Desa Babatan Ilir Kecamatan Seginim, Kabupaten Bengkulu Selatan, dan dihadiri ratusan peserta dari berbagai unsur masyarakat dan pemerintah, di antaranya sejumlah kepala Desa se- kecamatan Seginim, APDESI se-Kabupaten Bengkulu Selatan dan sejumlah lembaga teknis termasuk pendekatan penyampaian intervensi, yang dilakukan secara terkoordinir ( konvergensi ) penurunan stunting di daerah.
 
 
 
Wakil Bupati Bengkulu Selatan, Rifa'i Tajudin Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten, tidak bosan-bosannya menyemarakkan kampanye pencegahan stunting akibat kurang gizi kronis.
 
 
"Kampanye pencegahan gizi buruk itu dilaksanakan agar masyarakat tidak stunting,"ucap Wabup Rifa'i.
 
Diakui Rifa'i, kampanye tersebut dihadiri ratusan peserta dari berbagai elemen masyarakat dan unsur pemerintah, dinas teknis yang menangani stunting.
 
 
"Kita harapkan anak kurang gizi buruk dapat teratasi,"pinta Rifa'i.
 
Selain itu, mengajak masyarakat sekitar untuk memanfaatkan fungsi dari irigasi Air Nipis di desa Babatan Ilir Kecamatan Seginim yang dapat mengairi sawah dan lahan kebun palawija. Tidak hanya itu hadirnya air yang cukup dari bendungan dapat meningkatkan hasil perikanan kolam ikan tawar.
 
 
"Manfaatkan sumber air irigasi untuk meningkatkan pangan lokal sebagai sumber gizi bagi keluarga. Yang sejalan dengan program pemerintah yaitu pencegahan stunting. Irigasi yang ada di desa dapat mengairi area persawahan mencapai 5000 hektare (ha) dan untuk 400 pengusaha kolam ikan air tawar,"beber Rifa'i.
 
 
Sementara itu, Kepala Dinas DP3APPKB Kabupaten Bengkulu Selatan Fery Kusnadi,SE menyebut normalisasi aliran bendungan Irigasi Air Nipis, di Desa Babatan Ilir, Kecamatan Seginim, Kabupaten Bengkulu Selatan, sudah mulai ramai. Normalisasi aliran irigasi ditinjau langsung oleh Wakil Bupati Bengkulu Selatan Rifa'i Tajudin yang disaksikan unsur pemerintah kabupaten dan kecamatan Seginim. Yang tak lain normalnya fungsi irigasi tersebut dapat meningkatkan produksi pertanian sawah dan kolam ikan air deras sehingga dapat dijadikan sebagai sumber peningkatan gizi bagi masyarakat untuk mendukung program pencegahan stunting.
 
 
"Normalisasi aliran irigasi merupakan inovasi dan kreatifitas pemerintah desa dalam mengimplementasikan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting. Dimana menginstruksikan dalam pelaksanaan penurunan stunting dengan gerakan bersama atau konvergensi. Ini juga merupakan bentuk koordinasi dan konvergensi percepatan penurunan stunting. Untuk membangun pola pikir yang lebih sehat dengan dimulai dari merubah perilaku masyarakat yaitu perilaku sehat dengan kebersihan lingkungan dan peningkatan asupan gizi yang dimulai sejak janin hingga anak berusia dua tahun,"pungkas Fery.
 
Maka dari itu bersama dengan APDESI untuk berkolaborasi menurunkan stunting. Berdasarkan hasil studi status gizi Indonesia (SSGI) 2022 revalensi stunting di Kabupaten Bengkulu Selatan masih sebesar 23,2 persen.
 
"Dengan kolaborasi bersama lintas lembaga dan masyarakat diharapkan dapat menekan kasus tersebut hingga mencapai sasaran atau target Provinsi Bengkulu pada 2024 sebesar 12,55 persen. Kampanye akbar percepatan penurunan stunting diharapkan dapat dijadikan sebagai media edukasi perubahan perilaku masyarakat untuk hidup lebih sehat,"pungkas Fery.(yes)
 
 

Sumber: