BISA MENJADI PENDIDIK ABAD 21 YANG EFEKTIF DAN SUKSES
--
Lanjuuut ya….Proses lain dengan tahapan perubahan, yaitu: Evaluasi ulang diri dan pembebasan diri, ini terjadi sepanjang tahap perubahan. Pembebasan sosial juga ada, tetapi tidak terlalu berpotensi yang merubah diri karena datang dari luar.
Evaluasi ulang diri
Seseorang melakukan pemeriksaaan terhadap gambaran diri dan perasaannya saat perilaku muncul atau tidak muncul. Cara yang dapat dilakukan adalah membayangkan perilaku muncul atau tidak muncul, mengkalirifikasi nilai atau value dari suatu tindakan (contoh pertanyaan: apakah tindakan saya sudah benar?)
Pembebeasan diri pembebasan ini merupakan proses dimana anda mulai memiliki keyakinan bahwa seseorang dapat berubah. Keyakinan tersebut juga diiringi dengan komitmen yang dibentuk untuk mencapai perubahan.
Pembebasan sosial pembebasan ini terjadi ketika seseorang memperoleh peluang untuk berubah. Ini tidak tampak langsung karena berasal dari luar dirinya sehingga kurang tampak perannya secara langsung. dapat berupa dukungan sosial, penyediaan fasilitas, maupun penegakkan peraturan tertentu.
Mari lihat kisah pak Rudi:
Evaluasi ulang diri ketika pak Rudi mulai memperbaiki pandangannya terhadap kemampuan para siswanya (seperti ini: “hemmm….saya yakin anak-anak tidak semalas yang saya pikirkan. Mereka hanya takut dengan sikap saya….”). Ketika Pak Rudi mulai melakukan perencanaan dalam menghadapi para siswa pada tahap tindakan, ini proses pembebasan diri sedang terjadi pada diri pak Rudi . proses ini semakin tampak karena ada penilaian kinerja yang dilakukan kepala sekolah setiap semesternya. Proses inilah bentuk dari pembebasan sosial yang dilakukan dari luar.
OK! apa tadi proses perubahan yang dapat dilakukan saat memediasi perkembangan tahapan perubahan?
Mari kita ulangi, berdasarkan sumber yang ada di OGM, yaitu dikutip dari Rochaska, Redding & Evers (2008), inilah cakupannya: 1. Prakontemplasi, 2. Kontemplasi, 3. Persiapan, 4. Tindakan, 5. Penguatan.
Bahasan sebelumnya sudah sampai pada tahap 4, mari kita lanjutkan tentang tahap terakhir yaitu penguatan. Pada tahap ini, tahap mempertahankan prilakunya dengan berbagai proses meliputi: pengkondisian balik, kontrol stimulus, pengkondisian kemungkinan, dan hubungan yang membantu. Hal ini merupakan proses yang perlu dilakukan seseorang untuk dapat melewati tahap perubahan. Saya yakin tahapan demi tahapan ini akan menjadi bekal sebagai guru cerdas sesuai zaman. Yuuk simak penjelasannya berikut:
7. Pengkondisian balik
Ditandai dengan mulainya proses belajar prilaku yang sehat atau alternatif lain yang bisa dilakukan, hal ini menggantikan perilaku yang dianggap bermasalah selama ini, contoh perkataan positif pada diri sendiri (missal: “saya yakin saya bisa menjadi guru yang lebih baik”).
8. Kontrol stimulus
Dperlukan control stimulus, hal ini merupakan tindakan yang dilakukan seseorang untuk menjauhi dorongan untuk melakukan perilaku yang tidak diharapkan. “Terima kasih sarannya, tetapi maaf saran Anda akan mengembalikan ke situasi semula. Saya sudah nyaman dengan kondisi saat ini”. Adapun bebrapa contoh yang dapat membantu mengendalikan perilaku yaitu: menghindar, merekayasa atau memanipulasi lingkungan, bergabung dalam komunitas self-help, dan saling membantu.
9. Pengkondisian kemungkinan
Sumber: