Fogging Tak Efektif Atasi DBD

 Fogging Tak Efektif Atasi DBD

Fogging di sekitar rumah warga yang terkena DBD--

 

PEMATANG AUR, Radar Seluma.Disway.Id - Untuk pencegahan penyebaran demam berdarah dangue (DBD) Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma masih melakukan cara pembasmian nyamuk dengan melakukan pengasapan atau fogging. Meskipun Dinas Kesehatan mengetahui bahwa Fogging tersebut berbahaya bagi kesehatan manusia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, Rudi Syawaludin, melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Riduwan, membenarkan mengenai hal ini. Menurutnya, setiap ada kasus DBD positif, maka pihaknya selalu memberikan edukasi kepada masyarakat. Bahwa fogging itu berbahaya bagi kesehatan manusia.
 
 
 
"Karena yang digunakan untuk fogging itu racun yang digunakan untuk membasmi nyamuk penyebab DBD. Jika kami fogging rumah warga yang positif DBD. Kemudian asap fogging menempel pada barang serta air minum yang terbuka. Maka akan sangat berbaya bagi kesehatan manusia. Jadi masyarakat juga harus mengetahui efek dari pelaksanaan fogging ini," tegas Riduwan kemarin.
 
 
Lebih lanjut, Riduwan mengatakan untuk alternatif  lain yang lebih efektif adalah dilakukan pencegahan adalah dengan melaksanakan 3M plus agar tidak ada warga yang terjangkit DBD. Dan perkembangbiakan nyamuk bisa diputus. 
 
Seperti dengan melakukan kebersihan lingkungan. Kemudian membersihkan genangan air. Serta membuang barang bekas yang tidak terpakai serta bisa menjadi lokasi berkembangnya nyamuk penyebab DBD. 
 
 
"Paling efektif adalah melakukan pencegahan dengan membersihkan lingkungan sekitar. Jangan ada genangan air, serta jangan ada daerah yang dibiarkan lembab. Rumah harus selalu terkena sinar matahari," tegasnya lagi. 
 
 
 
Sementara itu hingga juli ini total kasus DBD ada sebanyak 53 kasus. Kemudian untuk Juli ini saja sudah ada lima kasus. Dua kasus di Desa Cahaya Negeri, dua kasus di Kelurahan Rimbo Kedui, serta satu kasus di Kecamatan Seluma Timur. Artinya hampir setiap bulan kasus DBD terus bertambah. 
 
 
"Sampai hari ini (kemarin), kasus DBD terus bertambah. Jadi masyarakat harus selalu waspada dan melakukan pencegahan secara terus menerus," pungkas Riduwan.(adt)
 

Sumber: