Wafat, Dirut Bank Bengkulu Dikubur di Palembang

Wafat, Dirut Bank Bengkulu Dikubur di Palembang

Rumah duka Direktur Bank Bengkulu di palembang--

 Ahmad Irfan bankir kawakan yang sudah malang melintang di dunia perbankan.

 

 

 

Manajemen Bank Bengkulu sendiri menyampaikan dukacita yang mendalam kepada Ahmad Irfan beserta keluarga yang ditinggalkan. “Semoga Allah Ta’ala mengampuni segala dosa-dosa beliau rahimahullah, merahmati, meridhoi & menempatkan rahimahullah ke dalam surganya,” tulis manajemen.

 

Ahmad Irfan sebelum menjabat Dirut Bank Bengkulu di 2022,  sempat menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. atau Bank BJB (BJBR) periode 2014 -2018. 

 

BACA JUGA: Penerbangan Lion JT-992 Gagal Mendarat. Cuaca Kurang Baik

 

Ahmad Irfan melakukan banyak terobosan selama di Bank BJB hingga membawa Bank BJB menjadi salah satu Bank Pembangunan Daerah terbesar di Indonesia.

 

Pria kelahiran Palembang, 18 Desember 1963 itu, mengawali karirnya di Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) pada 1993. Pada 1999, Bapindo dilebur bersama dengan tiga bank lainnya membentuk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Sejak saat itu atau pada 1999 Irfan bekerja di Bank Mandiri menjadi Assistant Vice President.

 

Kemudian pada 2013, Ahmad Irfan pindah ke Bank BJB dan menjabat sebagai Pemimpin Divisi Korporasi dan Komersial Bank BJB. Pada 1 Juli 2014, Irfan diangkat sebagai Direktur Komersial Bank. Irfan hanya sebentar berada di posisi itu karena pada 19 Desember 2014 Ahmad Irfan diangkat menjadi Direktur Utama Bank BJB hingga Desember 2019.

Sumber: