SIDOMULYO - Aksi penggerebekan terhadap dua sejoli kembali terjadi di wilayah Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Seluma Selatan. Setelah sebelumnya aksi penggerebekan terhadap dua sejoli yang diduga melakukan aksi asusila di sebuah pondok Dusun Petai Keriting.
Aksi kali ini terulang kembali di Dusun Batuan.
Bahkan aksi penggerebekan terhadap pasangan sejoli kali ini terjadi pada saat bulan puasa pertama di bulan suci Ramadhan, pada saat menjelang sahur.
Seperti yang terjadi pada Kamis (23/3) dinihari, sekitar pukul 02.00 wib. Warga sempat dihebohkan dengan penggerebekan pasangan sejoli yang melakukan aksi asusila di sebuah pondok perkebunan sawit yang berada di Dusun Batuan .
Seperti yang disampaikan oleh Ketua RW 2 Dusun Petai Keriting Kelurahan Sidomulyo, Widi Indra Putra yang saat itu sempat mengintrogasi pasangan bukan muhrim. Setelah diamankan oleh 2 orang hansip.
Sebelum aksi penggerebekan, diketahui jika sepasang sejoli tersebut sempat mondar mandir di kawasan jalan dua jalur Dinas Perikanan Kabupaten Seluma dan di Dusun Petai Keriting Kelurahan Sidomulyo. Lantaran gerak-geriknya nya yang dicurigai oleh warga setempat.
Hingga akhir sepasang sejoli yang diketahui pelaku prianya berinisialkan TH (25) warga Kecamatan Ulu Talo dan pelaku perempuannya berinisial FE (23) warga Kelurahan Rimbo Kedui, Kecamatan Seluma Selatan yang berstatus janda anak satu.
Akhirnya pindah bergeser ke dusun sebelah yakni di Dusun Batuan di sebuah pondok perkebunan kelapa sawit.
"Awalnya warga curiga, karena mereka mondar-mandir di Dusun Petai Keriting. Setelah itu mereka pindah tempat ke Dusun Batuan mas," ujarnya.
Lantaran kecurigaan warga yang semula mencurigai keduanya merupakan pelaku pencurian.
Lantaran membawa tas besar dengan berboncengan menggunakan sepeda motor. Sehingga keduanya di intai oleh warga setempat
. Hanya saja setelah di ceknya, ternyata kedua orang tersebut merupakan pasangan sejoli.
"Warga curiga karena mereka bawa tas. Kami kira bawa hasil curian, eh ternyata mereka sedang asyik berbuat mesum," tegasnya.
Lantaran resah dengan adegan mesum yang kerap menodai perkampungannya. Akhirnya warga Dusun Batuan menghubungi Hansip dan ketua RT setempat, untuk melakukan penggerebekan terhadap pasangan sejoli tersebut.
Saat dilakukan penggerebekan, pasangan sejoli tersebut tak dapat berkutik. Setelah warga mengepung pondok tempat mereka berbuat mesum.
Keduanya kedapatan tanpa celana. Yang mana pelaku perempuan yang menggunakan hijab ini hanya sempat mengenakan kaos switer dan celana dalamnya. Lantaran tidak sempat mengenakan celana saat digerbek.
Sehingga kedua pasangan sejoli tersebut langsung diamankan oleh warga setempat. Sebelum akhirnya dapat diselesaikan secara kekeluargaan.
Setelah orang tua dari kedua belah pihak dipanggil oleh Ketua RW setempat.(ctr)