Jokowi Ingin Cabor Lain Tiru SAC

Jokowi Ingin Cabor Lain Tiru SAC

--

"Ini saya sangat senang sekali apa yang dilakukan oleh PASI ini pembinaan dari bawah, pembinaan dari sekolah-sekolah, pembinaan dari madrasah-madrasah yang kompetisinya ada di daerah-daerah. Dari situlah nanti penjaringan bibit-bibit itu akan kelihatan, mana yang bagus ini, Banyuwangi, Jawa Timur, Sumatra Utara, tinggal ngambil PASI. Yang bagus-bagus dibina khusus di PASI," tutur Kepala Negara.

BACA JUGA:Ini yang Akan Dilakukan Mendes PDTT Buat Desa Perbatasan..

 

Lebih lanjut, Kepala Negara meminta agar pembinaan dari tingkat paling bawah tidak hanya dilakukan oleh PASI, tetapi juga dilakukan oleh persatuan cabang olahraga lainnya. "Ini saya kira mestinya tidak hanya di PASI saja, bisa dilakukan di seluruh cabang olahraga dimulai dari tingkat yang paling bawah, entah tingkat kampung, entah tingkat kecamatan, entah tingkat desa, semuanya," ujar Presiden Jokowi.

 

Sementara itu, di nomor 1.000 meter putri, Aziyyati Dina Amalina dari SMAN 1 Pabelan harus bersaing ketat dengan Nur Aslamiyah Irja Pasa dari SMAN 3 Salatiga. Namun, Dina berhasil menjadi yang tercepat. Sementara untuk nomor 1.000 meter putra M. Iqra Syahputra dan Yad Hafizudin juga bersaing sengit. Iqra berhasil memimpin di lap pertama. Sayangnya Yad Hafizudin sukses mendahului. Mengantarnya menyabet gelar Champion SAC. 

 

Salsyabila Aprilianti dari SMAN 3 Tegal menjadi perbincangan hangat dalam babak final Energen Champion SAC National Championship. Ia berhasil mencatatkan tolakan terjauh dan mengklaim satu tiket Australia. Sementara itu, di sektor putra Bayanillah sangat dominan. Sejak awal, siswa SMAN 7 Cirebon itu selalu memimpin. Bahkan sampai ke final. 

 

Di nomor lompat jauh, klasemen berubah. Sektor putri dipimpin Winney Maharati Ruung dari SMAN 1 Tanjung dari yang sebelumnya dikuasai Aurelia Ramadhani dari SMAN 2 Malang. Sedangkan di sektor putra ada Firli Sahputra dari SMKN 2 Medan. Yang berhasil menggeser posisi Abdillah Panca Wiradhika dari SMAN 1 Jakarta. 

 

Persaingan estafet 4x100 meter juga tak kalah seru dan sengit. Di sektor putra, MAN 2 Gresik berhasil mendahului SMAN 1 Glagah Banyuwangi. Mereka unggul dan sukses mendapatkan empat tiket ke Australia. Sedangkan di sektor putri, SMKN 1 Bawang, Banjarnegara unggul dengan margin jauh atas lawannya SMAN 9 Surabaya. 

 

Terakhir, di nomor 100 meter putra, ada Yogi dari SMAN 1 Surade. Yang masih mempertahankan catatan waktunya 11,06 detik. Sedangkan di sektor putri ada Dihanis Arsita dari SMAN 4 Malang yang memimpin. Catatan waktunya tetap tajam, yakni 13,16 detik. Meskipun catatan itu lebih rendah dari perolehannya di babak regional qualifiers. 

 

Sumber: