Minim Armada, DLHK BS Kesulitan Tangani Sampah

 Minim Armada, DLHK BS Kesulitan Tangani Sampah

Kepala DLHK BS Haroni, SP sat ditemui wartawan di ruang kerjanya Selaa 6 Desember 2022--

 

BENGKULU SELATAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan mengaku masih kesulitan dalam menangani sampah. Jumlah armada mobil pengangkut sampah, kontiner hingga Sumber Daya Manusia (SDM) dinilai masih jauh dari ideal sehingga membuat pelaksanaannya belum optimal.

 

Kepala Dinas LHK BS Haroni SP mengatakan, masalah sampah masih banyak hal yang perlu dievaluasi agar penanganan sampah bisa lebih baik. Terlebih soal ketimpangan jumlah personel dan mobil pengangkut sampah yang tidak sesuai dengan kapasitas sampah yang harus ditangani.

 

"Dari sisi SDM sekarang baru ada 198 orang  tenaga honor yang menangani sampah,"ungkap Haroni ditemui di ruang kerja, Selasa (6/12/2022).

 

Menurut Haroni, jumlah sampah rumah tangga dan sampah lainnya bisa mencapai 5 ton per hari. Banyaknya sampah per hari paling tidak kita butuh 15 unit armada, dan 10 unit kontiner dimana sekarang dapat difungsikan sekitar 6 unit. Jumlah SDM juga idealnya, paling tidak diatas 200 orang untuk menangani 4 Kecamatan khususnya kecamatan kota Manna, Pasar Manna, Manna, Pino,"ucap Haroni.

 

Diakui Haroni, Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD) BS yang masih belum ideal untuk pengadaan armada, kontiner pengakut sampah bahkan penambahan tenaga kebersihan.

 

"Upaya penanganan sampah pada tahun 2023 di usulkan bantuan armada pengakut sampah sebanyak 10 unit ke kementrian LHK. Agar kontiner dapat ditempatkan di 10 kecamatan yang ada di kabupaten BS. Termasuk usulan armadanya. Untuk menunjang program kota bersih,"ucap Haroni.

 

Lanjut Haroni, keterbatasan jumlah armada memang menjadi kendala dalam memaksimalkan pengangkutan sampah dimana 5 unit kendaraan yang masih bisa dioprasihkan selama ini tidak memaksimalkan pengangkutan sampah.

 

"sampah-sampah yang tidak terangkut bukan hanya karena keterbatasan SDM dan armada, melainkan juga karena ada sampah yang dibuang tidak Tempat Pembuangan sampah (TPS) atau kontainer sampah yang sudah disediakan. Masih banyaknya warga yang membuang sampah di tanah kosong atau tempat lainnya hingga menyulitkan petugas dalam melakukan pekerjaannya. Masyarakat terus diharapkan membuang sampah di tempat yang sudah kita siapkan, seperti di kontainer sampah, sehingga petugas akan mudah untuk mengangkut,"pungkas Haroni.(yes)

 

Sumber: