Istri Laksamana Yudo Margono, Calon Panglima TNI, Polisi Berpangkat AKBP

Istri Laksamana Yudo Margono, Calon Panglima TNI, Polisi Berpangkat AKBP

Calon Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono --

 

 

JAKARTA, RADARSELUMAONLINE.COM – Ternyata, istri calon kuat Panglima TNI Laksamana Yudo Margono adalah polisi. Diketahui satu-satunya calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa yang akan pensiun pada 21 Desember 2022, berpangkat AKBP. Lengkapnya AKBP. Veronica Yulis.

 

Nama Yudo langsung diumumkan oleh Presiden Joko Widodo, sementara Ketua DPR Puan Maharani pun mengaku telah menerima surat keputusan orang nomor satu di Indonesia itu dari Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Gedung DPR, Jakarta, Senin, 29 November 2022.

 
istri Laksamana Yudo, AKBP. Veronica Sulis--

Puan Maharani menilai, Presiden Jokowi memiliki banyak pertimbangan saat mengangkat Yudo menjadi Panglima TNI, salah satunya soal isu nasionalisme di Akademi Angkatan Laut (AAL) pada 1988.

 

 

“Tentu banyak yang harus diperhatikan, kemudian nasionalisme, cinta tanah air dan sebagainya, dan saya kira itu memenuhi syarat yang ada,” kata Puan.

 

Prestasi Yudo tak lepas dari dukungan istrinya, AKBP Veronica Yulis Prihayati, perwira menengah Korps Bhayangkara.

 

Veronica saat ini bekerja di Badan Pemeliharaan Keamanan Polri (Barhakam). Di TNI AL, Veronica aktif terlibat dalam berbagai kegiatan sebagai Ketua  Jalasenastri.

 

 

Veronica hampir tidak pernah meninggalkan Yudo jika menyangkut suatu agenda, baik di dalam maupun di luar TNI Angkatan Laut.

 

 

Kehadiran Veronica dalam segala aktivitas Yudo bak pengawal yang setia memastikan keselamatan dan keamanan sang suami.

 

 

 

Saat Yudo mengarak baktinya di atas kapal perang Republik Indonesia (KRI), ia juga hadir.

 

 

Begitu pula ketika Yudo langsung mengomandoi operasi amfibi saat latihan bersama Super Garuda Shield 2022 di Pantai Todak, Singkep, Kepulauan Riau pada Kamis, 4 Agustus 2022.

 

Dalam aksinya, Yudo menaiki kendaraan tempur amfibi LVT-7A1 saat melintasi Pantai Todak. Menyaksikan aksi suaminya, Veronica terlihat sangat heboh.

 

 

 

Puan Maharani menilai, Presiden memiliki banyak pertimbangan saat mengangkat Yudo menjadi Panglima TNI, salah satunya soal isu nasionalisme di Akademi Angkatan Laut (AAL) pada 1988.

 

 

“Tentu banyak yang harus diperhatikan, kemudian nasionalisme, cinta tanah air dan sebagainya, dan saya kira itu memenuhi syarat yang ada,” kata Puan di Gedung DPR, Senin siang.

 

Sebagai istri seorang perwira menengah Polri, penunjukannya sebagai calon Panglima TNI menjadi puncak panjang karier militer Yudo di TNI Angkatan Laut.(**)

 

 

Sumber: