SEMBAYAT - Lantaran tak terima dengan ulah yang dilakukan oleh istrinya, yang diduga sang istri telah kabur bersama pria idaman lain. Membuat sang suami yang diketahui bernama Astiandi (38) warga Desa Sinar Pagi, Kecamatan Seluma Utara, akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke pihak Kepolisian Polsek Seluma.
Dengan didampingi oleh pihak keluarganya, Astiadi melaporkan istrinya yang telah hilang meninggalkan rumah sejak Senin (21/11) yang lalu. Sang istri telah meninggalkan rumah dan juga putrinya yang masih berusia 5 tahun. Hingga saat ini pihaknya tidak mengetahui keberadaan sang istri, bahkan kabar sang istri setelah pergi meninggalkan rumah.
"Kedatangan saya ke sini untuk melaporkan kejadian ini, saya mintak untuk dapat diproses. Sampai saat ini belum tau keberadaannya," sampainya.
Diceritakannya, permasalahan rumah tangganya mulai rusak diakibatkan sejak kedatangan pihak ketiga. Puncaknya pada saat adanya penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) pada Senin (21/11) yang lalu. Pada saat dirinya yang sedang berada di rumah Kepala Desa Sinar Pagi, untuk mengambil BLT. Tiba-tiba mendapat telepon dari tetangganya. Jika istrinya telah minggat dari rumah, dengan membawa tas berisi pakaian bersama seorang laki-laki.
Laki-laki selingkuhan istrinya yang dimaksud ialah lelaki yang selama ini telah dicurigainya. Setelah mengetahui isi chat di smartphone milik istrinya beberapa hari sebelumnya.
"Awal kejadian waktu saya sedang di rumah kepala desa untuk mengambil BLT. Kemudian tetangga sebelah rumah menelpon saya kalau istri saya pergi dengan laki-laki lain tanpa seizin saya dengan membawa tas berisi pakaian," katanya.
Dirinya juga mengatakan, jika sebelumnya dirinya sempat memperingati istrinya setelah sempat ketahuan chat di smartphone milik istrinya. Hanya saja, harapan dirinya agar sang istri berubah saat ini malah nekat. Hingga kejadian kabur dari rumah.
Sementara ituTerkait dengan adanya laporan tersebut Kapolres Seluma, AKBP Darmawan Dwiharyanto, SIK melalui Kapolsek Seluma, AKP Sukari, SH mengatakan, jika pihaknya masih mempelajari lebih lanjut terkait dengan pengaduan warga Desa Sinar Pagi yang baru kehilangan istrinya. Namun karena sebatas konsultasi dari yang bersangkutan pihaknya belum membuat laporan resmi. Sehingga Astiandi disarankan Kapolsek Seluma untuk mencari bukti-bukti akurat terlebih dahulu sebelum melaporkan perkara ini.
"Ini sebatas konsultasi dari yang bersangkutan, karena laporan tidak cukup hanya bukti chat yang ia sampaikan. Tapi harus lebih akurat lagi, makanya kami sarankan agar yang bersangkutan mencari bukti yang lebih akurat lagi jika memang ingin membuat laporan atas perkara dugaan perzinahan," singkatnya.(ctr)