DPRD Provinsi Dorong 524 Guru Honorer Menjadi PPPK

 DPRD Provinsi Dorong 524 Guru Honorer Menjadi PPPK

kerutmen PPPK--

 

BENGKULU - Forum Guru Honorer lulus Passing Grade tahun 2021 kembali mendatangi kantor DPRD Provinsi Bengkulu dan pertemuan tersebut menjadi pertemuan kedua setelah sebelumnya tanggal 27 September lalu juga datang untuk mendapatkan kejelasan terkait pengangkatan 524 orang guru honorer atau non ASN yang lulus passing grade menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). 

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Septi Yuslinah memaparkan, dari pertemuan yang dilaksanakan pihaknya tidak ada alasan atau masalah untuk Pemprov mengusulkan honorer menjadi PPPK.

Hal ini mengingat dari pembahasan yang ada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) sudah jelas datanya yang mereka miliki untuk diangkat menjadi PPPK. Sedangkan dari BPKD mengungkapkan alokasi Dana Alokasi Umum (DAU) dari pemerintah pusat untuk tahun 2022 sudah sangat cukup. Bahkan ada peningkatan tahun 2023 mendatang sebesar Rp 8,8 miliar.

"Closingnya dari BPKD tadi dari DAU yang ada untuk penggajian ada Rp 19,3 miliar. Di tahun 2023 malah ada kenaikan Rp 28,1 miliar, sebenarnya dari angka itu bisa terakomodir," kata Septi.

Selain anggaran penggajian yang dianggap tidak menjadi persoalan, pertimbangan lainnya yakni adanya guru yang pensiun. Sehingga sangat jelas 524 honorer yang ada dapat menggantikan posisi guru-guru yang pensiun tersebut, tanpa menambah alokasi belanja pegawai yang sudah mencapai 42,75 persen dari APBD Provinsi Bengkulu.

 

"Dikatakan Kepala Dikbud tadi, jika tiap hari itu ada 5 guru yang pensiun. Kalau dikalkulasikan setahun saja bisa 1.200 orang yang pensiun, sementara pengangkatan guru itu tidak ada. Itulah harapannya untuk guru-guru yang lolos passing grade untuk diangkat," papar Septi.

Dengan demikian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) diminta untuk dapat segera mengajukan usulan tambahan kepada BKD agar dapat diusulkan segera alokasi anggarannya kepada BPKD. "Kita menginginkan dari pihak Dikbud untuk menindaklanjuti dan berkoordinasi dengan pihak BKD dan BPKD. Kita tunggu sampai hari senin besok (hari ini, red)," terang Septi.

Ia berharap, dari hasil pertemuan yang dilaksanakan tersebut, pengangkatan untuk 524 guru honorer lolos passing grade tahun 2021 dapat diakomodir, baik di sekolah negeri maupun swasta.

Disisi lain, Ketua Forum Guru Honorer Provinsi Bengkulu, Yuliana, berharap, dengan kejelasan hasil pertemuan kedua yang dilaksanakan ini, Dikbud, BKD dan BPKD dapat menindaklanjutinya sesuai dengan yang diminta yakni hingga hari Senin nanti (hari ini, red). Namun apabila tidak diakomodir, Ia menegaskan, jika dirinya bersama rekan-rekannya akan melakukan aksi mogok kerja.

"Jika tetap tidak diakomodir, kita akan mengajak kawan-kawan guru, khususnya guru yang lulus passing grade untuk mogok dan melakukan aksi datangi kembali dewan dan kantor gubernur," pungkas Yuliana.(Ken).

 

Sumber: