1,131 Triliun Dana 3.787 Lender Belum Dicairkan DSI, Sejak Awal Oktober Terhenti
DSI--
- Disepakati bahwa penyelesaian pengembalian seluruh dana lender ditargetkan selesai dalam 1 tahun sejak tanggal kesepakatan
- DSI bersedia melakukan laporan rutin melalui Zoom minimal sekali setiap minggu atau sesuai kebutuhan
BACA JUGA:Gunakan Mobil Pickup, Pelaku Curnak Gasak Empat Sapi Warga Penago Baru
3. Rapat Tertutup antara Komisi XI DPR dan OJK untuk membahas DSI – 19 November 2025
Terdapat informasi tidak resmi yang diterima pengurus paguyuban dari Komisi XI DPR, bahwa terdapat dugaan kuat fraud dalam kasus DSI. Audit khusus OJK masih berlangsung hingga 31 Desember 2025.
4. Pertemuan Zoom Paguyuban Lender dan DSI – 29 November 2025
Pertemuan daring melalui Zoom menghasilkan kesepakatan sebagai berikut:
- Pengiriman Surat Bersama ke OJK, bahwa DSI akan menyampaikan transparansi data kepada Paguyuban sesuai POJK 40/2024 paling lambat 1 Desember 2025
- DSI akan menyampaikan informasi kondisi keuangan perusahaan secara umum, termasuk dana awal yang akan dicairkan pada tahap pertama, paling lambat 2 Desember 2025. Konsep formula pencairan akan difinalkan pada rapat Zoom tanggal 6 Desember 2025. Sebagai tindak lanjut, DSI akan melakukan proses transfer tahap awal direncanakan pada 8 Desember 2025
- DSI akan menyampaikan strategi pengembalian dana berkelanjutan pada 13 Desember 2025 untuk memastikan proses pencairan konsisten hingga selesai 100%
Di balik angka kerugian DSI, ada banyak keluarga yang terdampak sangat berat. Ada yang kehilangan ibu karena tak lagi mampu membayar biaya rumah sakit dan harus pindah ke BPJS dengan obat standar hingga kondisi terus melemah. Kini mereka harus menjual mobil dan harus hidup sangat berhemat karena ayah sudah pensiun. Ada keluarga yang menaruh hasil penjualan aset dan tabungan selama bertahun-tahun bekerja, lalu kini kesulitan membiayai pengobatan kanker ibu nya, kuliah adik, dan kebutuhan sehari-hari, bahkan belum sanggup memberi tahu ibunya karena khawatir memperburuk kesehatannya. Ada ibu tunggal yang menaruh seluruh JHT almarhum suaminya dan kini tidak punya penghasilan, sementara anak-anaknya bergantung pada uang itu untuk hidup dan sekolah.
BACA JUGA:Usai Tusuk Tetangganya, Pelaku Kabur ke Rumah Saudaranya di Betungan Bengkulu, Sudah Ditangkap
Sumber: