BSI Jalin Kolaborasi dengan Forum Pemred Charity, Apresiasi Media Salurkan 200 Juta

BSI Jalin Kolaborasi dengan Forum Pemred Charity, Apresiasi Media Salurkan 200 Juta

BSI dan Forum Pimred jalin kerjasama--

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Forum Pemred Retno Pinasti mengatakan, kerja sama ini adalah kelanjutan dari program sosial BSI yang mulai dijalin pada 2024. Melalui kolaborasi ini pihaknya ingin memberikan dampak dan manfaat tidak hanya kepada anggota tapi juga dapat lebih dirasakan oleh komunitas wartawan juga masyarakat luas.

 

Selain bantuan sosial, program ini pun mencakup bantuan pendidikan yang akan diberikan kepada anak-anak dari jurnalis yang wafat, sakit, atau mengalami kesulitan ekonomi lainnya. Retno menambahkan bantuan juga disalurkan kepada tokoh pers dan jurnalis.

 

“Kami juga memberikan bantuan untuk beberapa jurnalis dan bahkan untuk staf redaksi. Bantuan ini baru bersifat bantuan yang meringankan. Harapan kami ke depan bisa memberikan beasiswa kepada anak-anak dari keluarga besar media yang membutuhkan,” ujar Retno.

 

 

Selain itu, Hery juga mengatakan kegiatan sosial yang dilakukan BSI merupakan ungkapan rasa syukur atas capaian pertumbuhan kinerja berkelanjutan yang ditorehkan perseroan sejak berdiri pada 2021.  

Per Desember 2024, BSI sudah masuk ke dalam top 10 global Islamic bank dari sisi kapitalisasi pasar. BSI juga menjadi salah satu di Jajaran top 10 Bank di Indonesia yang mencatatkan pertumbuhan kinerja laba tertinggi.

 

“Kami pertama kali menyentuh aset di atas Rp400 triliun (akhir 2024) dengan laba yang solid tumbuh double digit. Kedepannya, BSI akan terus melanjutkan pertumbuhan yang sehat dan sustain sehingga dapat menjaga pertumbuhan kinerja di atas industri” lanjutnya penuh optimisme.

 

BACA JUGA: Hadapi Mudik, KAI Drive II Sumbar Datangkan 12 Unit Kereta dari Jawa, Tambah Perjalanan Kereta Api

BACA JUGA:Mitsubishi Pajero Sport, SUV Tangguh Desain Mewah Memikat Penggemar Otomotif di Indonesia

BSI pun menurutnya selalu mampu menjaga kualitas aset. Pengelolaan pembiayaan yang tepat berimbas pada membaiknya kualitas pembiayaan yang disalurkan dengan rasio pembiayaan bermasalah (Non-Performing Financing) berada di level dibawah 2%. Cost of credit (COC) BSI terbilang sangat kecil yaitu di bawah 1% hingga akhir tahun lalu dengan kecukupan cash coverage atau cadangan untuk menjaga pembiayaan macet yang mumpuni yaitu hampir 200%.

Sumber: