Kasus DBD di Seluma Menurun Drastis, Dinkes Catat 62 Kasus Tanpa Korban Jiwa
Mazda--
Dirinya juga mengungkapkan bahwa, meskipun masih ditemukan kasus, kondisi tahun ini jauh lebih baik karena tidak terdapat korban jiwa. Seluruh pasien yang terdiagnosis DBD berhasil mendapat penanganan medis secara cepat dan tepat oleh tenaga kesehatan.
BACA JUGA: Sering Tak Capai Target, Pemkab Seluma Turunkan Proyeksi PAD 2025
"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa akibat DBD tahun ini. Seluruh pasien yang terinfeksi dapat tertangani dengan baik," tegasnya.
Meskipun mengalami penurunan, Dinkes Kabupaten Seluma tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tidak lengah dan terus menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah penyebaran penyakit DBD. Khususnya menjelang musim hujan yang rawan peningkatan populasi nyamuk.
Dinkes juga kembali mengingatkan pentingnya penerapan Gerakan 3M Plus. Yaitu, Menguras tempat penampungan air secara rutin. Menutup rapat semua wadah penyimpanan air. Mendaur ulang atau membuang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk.
"Pencegahan adalah kunci utama. Kami terus mendorong masyarakat untuk disiplin menerapkan 3M Plus. Karena itu langkah paling efektif dalam menekan angka kasus DBD," pungkasnya.
Sebagai langkah tambahan, Dinkes Seluma juga melakukan pemantauan berkala melalui kader kesehatan dan petugas puskesmas di wilayah masing-masing. Kegiatan fogging (pengasapan) juga dilakukan secara selektif di daerah yang ditemukan kasus, untuk memutus rantai penyebaran nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor DBD.
]BACA JUGA:Kedermawanan Tanpa Batas Rasulullah SAW: Teladan Agung dalam Memberi yang Mengalir Sepanjang Zaman
Dengan sinergi antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan dan masyarakat. Dinkes berharap kasus DBD di Kabupaten Seluma terus menurun dan dapat ditekan seminimal mungkin di masa mendatang.(ctr)
Sumber: