Sering Tak Capai Target, Pemkab Seluma Turunkan Proyeksi PAD 2025

 Sering Tak Capai Target, Pemkab Seluma Turunkan Proyeksi PAD 2025

suparjoh--

 

PEMATANG AUR, Radarseluma.Disway.id – Pemerintah Kabupaten Seluma melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) tahun ini menurunkan target penerimaan asli daerah (PAD) menjadi Rp 44 miliar, setelah dalam beberapa tahun terakhir realisasi PAD kerap tidak mencapai target. Hingga Oktober 2025, realisasi PAD tercatat sebesar Rp 31,5 miliar atau 71,6 persen dari total target tahun berjalan.

BACA JUGA: Pemkab Seluma Perkuat Sinergi Tekan Stunting Lewat Program BKKBN

BACA JUGA:Kisah Agung Rasulullah SAW: Teladan Kesabaran Tanpa Batas dalam Menghadapi Ujian Hidup

Kepala Bapenda Seluma, Suparjoh, mengatakan penyesuaian target dilakukan karena pada tahun-tahun sebelumnya capaian PAD belum pernah menyentuh angka maksimal. Tahun 2024 misalnya, target PAD ditetapkan sebesar Rp 47 miliar, namun realisasinya hanya mencapai sekitar Rp 38–40 miliar, atau sekitar 80–85 persen dari target.

“Kami tetap optimis target PAD 2025 ini tercapai, tapi memang target tahun ini sudah disesuaikan dengan kemampuan dan potensi riil daerah. Evaluasi tahun 2024 menjadi dasar kami dalam menentukan proyeksi PAD yang lebih realistis,” ujar Suparjoh.

Ia menjelaskan, dari total Rp 31,5 miliar yang sudah terkumpul hingga Oktober 2025, sebagian besar berasal dari opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sebesar Rp 5,9 miliar dan opsen Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) sebesar Rp 5,1 miliar. Sementara itu, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) baru mencapai Rp 422 juta dari target Rp 2,5 miliar.

“Capaian BPHTB masih rendah karena transaksi jual beli tanah dan bangunan belum begitu tinggi. Namun kami terus mendorong masyarakat agar segera melakukan balik nama karena setiap prosesnya berkontribusi terhadap PAD daerah,” jelasnya.

Selain itu, sektor Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) telah menyumbang Rp 6,3 miliar dari target Rp 10,7 miliar, sedangkan Pajak Penerangan Jalan (PPJ) tercatat Rp 5,6 miliar dari target Rp 7,7 miliar.

BACA JUGA:TPK Kupang Catat Arus Peti Kemas 96.205 TEUs Hingga September 2025

BACA JUGA:Baru Listing di Indodax, Anda Bisa Trx Streamflow (STREAM)

Suparjoh menegaskan, Bapenda akan terus berupaya memaksimalkan potensi pajak daerah hingga akhir tahun, sekaligus melakukan evaluasi terhadap sumber-sumber PAD yang belum optimal. “Kami terus berkoordinasi dengan seluruh OPD pemungut agar capaian PAD bisa meningkat tanpa membebani masyarakat,” pungkasnya.(adt)

 

 

Sumber:

Berita Terkait