Menjaga Kerukunan Keluarga dan Tetangga di Bulan yang Dimuliakan

Menjaga Kerukunan Keluarga dan Tetangga di Bulan yang Dimuliakan

Radarseluma.disway.id - Menjaga Kerukunan Keluarga dan Tetangga di Bulan yang Dimuliakan--

BACA JUGA:Merenung di Tengah Ketenangan: Refleksi Dzulqa’dah

Menjaga Hubungan Baik dengan Tetangga dalam Islam

Tetangga adalah orang-orang terdekat dalam kehidupan sehari-hari. Islam sangat menekankan pentingnya menjalin hubungan baik dengan tetangga hingga hampir disamakan dengan hak waris.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Bukhari dan Muslim yang berbunyi: 

مَا زَالَ جِبْرِيلُ يُوصِينِي بِالْجَارِ، حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ سَيُوَرِّثُهُ

Artinya: "Jibril senantiasa berwasiat kepadaku untuk berbuat baik kepada tetangga, sampai-sampai aku mengira bahwa tetangga akan diberi hak waris."
(HR. Bukhari dan Muslim)

Bahkan, Rasulullah mengingatkan bahwa iman seseorang bisa terganggu jika ia tidak menjaga hubungannya dengan tetangganya. Sabda beliau dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Bukhari yang mana berbunyi: 

وَاللَّهِ لَا يُؤْمِنُ، وَاللَّهِ لَا يُؤْمِنُ، وَاللَّهِ لَا يُؤْمِنُ، قِيلَ: مَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: الَّذِي لَا يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَائِقَهُ

Artinya: "Demi Allah, tidak beriman! Demi Allah, tidak beriman! Demi Allah, tidak beriman!" Ditanyakan: "Siapa wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "Orang yang tetangganya tidak merasa aman dari gangguannya." (HR. Bukhari)

Hadits ini sangat keras, menunjukkan bahwa gangguan terhadap tetangga bukan hanya dosa sosial, tetapi juga dapat menggugurkan kesempurnaan iman seseorang.

BACA JUGA:Menghargai Keberkahan Nikmat dengan Berbagi dan Bersedekah

Momentum Bulan yang Dimuliakan

Bulan-bulan mulia seperti Dzulqa’dah dan Dzulhijjah adalah saat yang tepat untuk memperbaiki hubungan dan memperkuat ukhuwah. Dalam Surat At-Taubah ayat 36, Allah menegaskan yang mana berbunyi: 

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ... مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ

Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram..." (QS. At-Taubah: 36)

Sumber:

Berita Terkait