Volume Ekspor Kelapa Sawit Awal Tahun 2025, Masih Terkontraksi

Volume Ekspor Kelapa Sawit Awal Tahun 2025, Masih Terkontraksi

Antrean buah sawit di pabrik--

 

 

Radarseluma.Disway.id - Kinerja ekspor kelapa sawit (CPO) Indonesia turun pada Januari 2025. 

Volume ekspor CPO (kode HS 1511) pada Januari 2025 terkontraksi sebesar -38,6% yoy (vs. -6,6% yoy pada Januari 2024), dengan volume sebesar 1,3 juta ton. Sedangkan kinerja ekspor secara nilai, juga tercatat menurun sebesar -16,7% yoy atau hanya sebesar USD1,4 milliar. Faktor yang mempengaruhi penurunan ekspor ini adalah penurunan permintaan CPO Indonesia dari tiga negara utama, yaitu Pakistan, India dan Tiongkok.

 

BACA JUGA: Sebanyak 31 Ribu-an Pelanggan Diberangkatkan dari Daop 6 Yogyakarta pada 6 April 2025

BACA JUGA:Konsumsi Samcodin Berlebihan, Ini Bahayanya untuk Kesehatan.Nomor 3 Kerusakan Liver dan Ginjal

Tujuan ekspor CPO Indonesia mengalami perubahan pada awal tahun 2025. 

Pada bulan Januari 2025, ekspor CPO Indonesia mayoritas tertuju ke Pakistan dengan porsi 13,9%, Bangladesh dengan porsi 7,3%, United States (AS) sebesar 7,3%, Egypt sebesar 6,7%, dan Russia sebesar 4,8% dari total ekspor CPO Indonesia. Dibandingkan dengan tahun Januari 2025, kontribusi tujuan ekspor utama CPO Indonesia antara lain adalah India, Pakistan, dan Tiongkok, di mana kontribusi tujuan ekspor India mencapai 24,2%, ekpor ke Pakistan sebesar 13,7%, dan Tiongkok sebesar 6,5%.

 

Kami memperkirakan harga rata-rata CPO pada tahun 2025 sebesar USD841 - 920 per ton. 

Sebagai catatan, harga rata-rata CPO tahun 2025 sampai dengan perdagangan 25 Maret 2025 tercatat sebesar USD1.051,1 per ton atau lebih tinggi daripada tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD923,8 per ton. Faktor utama yang meningkatkan harga CPO adalah menurunnya produksi CPO di Indonesia pada tahun 2024 dan Malaysia di awal tahun 2025.

BACA JUGA:Generasi Kedua Mitsubishi Triton Muncul dengan Nama Strada Triton, Ubahan Mesin Jadi Sorotan

BACA JUGA:Mudahkan Masyarakat Jalani Arus Balik, BRI Siapkan Posko BUMN di Bandara dan Rest Area Jalan Tol

Sumber: