Di balik momentum pertumbuhan Vietnam terdapat fenomena luar biasa lainnya: arus kiriman uang yang konsisten dan terus meningkat. Vietnam termasuk di antara penerima kiriman uang terbesar di dunia, dan Kota Ho Chi Minh saja menerima lebih dari USD 9,46 miliar pada tahun 2023, USD 9,6 miliar pada tahun 2024, dan lebih dari USD 5,3 miliar pada kuartal kedua tahun 2025.
Sebagian besar dana ini, sekitar seperlima, dialokasikan ke properti. Namun, ini bukanlah investasi pasif. Ini adalah tindakan untuk mendapatkan keuntungan, membangun tanah air masa depan, mempersiapkan bisnis, keluarga, dan masa pensiun. Ini adalah modal jangka panjang dengan tujuan jangka panjang.
Reformasi regulasi memperkuat kepercayaan ini. Undang-Undang Pertanahan dan Undang-Undang Bisnis Properti yang telah direvisi menawarkan perlindungan yang lebih kuat dan hak yang lebih luas bagi warga negara Vietnam, termasuk mereka yang tinggal di luar negeri. Dalam periode di mana mata uang global berfluktuasi dan suku bunga deposito menurun, investor semakin menghadapi kenyataan pahit: Memegang uang tunai, dalam banyak kasus, merupakan erosi nilai secara perlahan. Seperti yang dicatat oleh ekonom Can Van Luc, VND telah kehilangan 3,4 persen nilainya dalam dua tahun, bahkan ketika USD terdepresiasi. Oleh karena itu, properti bukan hanya alternatif, tetapi telah menjadi salah satu dari sedikit kelas aset yang mampu mempertahankan dan melipatgandakan nilai secara riil.
Dengan latar belakang ini, wilayah-wilayah yang memasuki siklus baru pembangunan infrastruktur menarik arus masuk modal yang dipercepat. Dan di antara mereka, satu nama menonjol di atas yang lainnya: Can Gio.
Selama beberapa dekade, Can Gio berdiri tenang di pinggiran Kota Ho Chi Minh, sebuah permata ekologis yang dikagumi namun terasa jauh. Kini, ia telah menjadi simbol paling kuat dari masa depan perkotaan pesisir Vietnam. Investasi infrastruktur besar-besaran sedang membentuk kembali aksesibilitasnya, namun harga propertinya tetap jauh lebih rendah dibandingkan distrik-distrik pusat. Dibandingkan dengan Phu My Hung, harga properti di Can Gio hampir setengahnya; dibandingkan dengan Distrik 1 dan 3, hanya seperlima. Kesenjangan ini bukanlah diskon, melainkan potensi yang belum dimanfaatkan dan menunggu untuk diwujudkan.
Munculnya Vinhomes Green Paradise telah mendorong transformasi ini ke dalam kesadaran global. Sebagai peserta resmi pertama dalam kampanye New7Wonders "7 Keajaiban Kota Masa Depan", proyek ini menyalurkan energi katalitik yang sama seperti yang pernah terlihat pada pembangunan ikonik. Secara internasional, pengakuan seperti itu tidak hanya meningkatkan prestise, tetapi juga mempercepat siklus valuasi, menarik modal global, dan mendefinisikan kembali cakrawala masa depan sebuah kota.
Dengan formasi geografisnya yang unik dan kedekatannya dengan cagar biosfer Can Gio yang berusia jutaan tahun, Vinhomes Green Paradise berdiri sebagai aset langka yang hanya muncul sekali dalam seabad. Ia mewujudkan kelangkaan dalam bentuknya yang paling murni, sebuah kelas aset yang tidak dapat direplikasi, dibentuk ulang, atau dilahirkan kembali di tempat lain.
Dan di situlah narasi bertemu. Kebangkitan Asia, momentum Vietnam, evolusi Kota Ho Chi Minh, dan kemunculan Can Gio bukanlah kisah yang terisolasi. Bersama-sama, mereka membentuk era investasi baru yang ditandai dengan peningkatan struktural, percepatan demografis, dan kelas menengah yang berkembang pesat. Ini adalah era Kebangkitan Nilai, sebuah fase di mana kekuatan ekonomi, kebijakan, populasi, dan modal global selaras untuk mendorong real estat ke cakrawala harga baru.