Profesor De Kai berbagi, "Kecerdasan Buatan bukanlah dewa atau budak. Mereka adalah anak-anak yang mencari perhatian dan menginginkan persetujuan Anda. Kita tidak mengasuh mereka, tetapi mereka sudah memengaruhi kita secara tidak sadar, dan pengaruh mereka akan semakin besar jika kita terus menganggap mereka sebagai alat mekanis."
Sesinya menjadi panggung bagi serangkaian sesi dan diskusi interaktif seputar tema Kepemimpinan dan Keamanan Siber, yang mengkaji bagaimana AI membentuk kembali industri, struktur tenaga kerja, dan strategi organisasi. Pembicara utama terkemuka lainnya termasuk Brian Wong , mantan eksekutif Alibaba, wirausahawan, investor, dan penulis yang dikenal karena karyanya di bidang strategi globalisasi dan desain organisasi berbasis AI; dan Profesor Hiroshi Ishiguro , yang terkenal secara global atas penelitian inovatifnya di bidang robotika interaktif, ilmu avatar, dan interaksi manusia-AI.
Konferensi ini juga menghadirkan pakar fakultas ASB, Profesor Ong Shien Jin dan Profesor David Asirvatham , yang memberikan wawasan tentang pengambilan keputusan berbasis AI, dinamika kepemimpinan, dan transformasi organisasi. Para peserta mengeksplorasi model AI generasi mendatang, kepemimpinan, keamanan siber, adopsi yang bertanggung jawab, kepemimpinan yang berpusat pada manusia, dan daya saing jangka panjang.
Seiring sistem cerdas menjadi pusat strategi nasional, daya saing perusahaan, dan kolaborasi lintas batas, para pemimpin masa kini harus memadukan literasi teknis dengan penilaian yang baik dan kejelasan etika. Inilah mengapa ASB bangga menyelenggarakan konferensi ini: untuk memastikan para pengambil keputusan di kawasan kami siap menghadapi dampak AI yang luas di berbagai perekonomian dan masyarakat. ASB telah berinvestasi besar-besaran dalam kapabilitas ini melalui Micro-Credential in AI for Business Leaders, program pendidikan eksekutif Certified AI Leader dan Certified AI Practitioner, serta rangkaian penawaran terintegrasi AI yang terus berkembang di seluruh jalur pembelajaran kami. Tujuan kami sederhana: membantu organisasi memimpin transformasi berbasis AI dengan keyakinan, akuntabilitas, dan daya saing jangka panjang," ujar Joe Cherian , CEO, Presiden, Dekan, dan Profesor Terhormat di Asia School of Business.
TRX City Sdn Bhd, mitra strategis konferensi tersebut, menyoroti pentingnya kepemimpinan yang siap menghadapi AI sebagai fondasi penting bagi ekosistem keuangan yang berkembang pesat. Dato' Sr. Azmar Talib, CEO TRX City, mengatakan , "AI sedang membentuk kembali keuangan global dan Malaysia harus tetap menjadi yang terdepan. Di TRX, kami memandang kepemimpinan yang siap menghadapi AI sebagai pendorong fundamental daya saing. Kemitraan kami dengan ASB mencerminkan komitmen kami untuk membangun pusat keuangan internasional yang menarik talenta terbaik, mempercepat inovasi, dan memperkuat posisi Malaysia di kawasan ini. TRX bangga mendukung momentum tersebut."
Konferensi ini juga menghadirkan para peserta pameran, termasuk ThakralOne, iFLYTEK, Biline, Beyond Insights, Symprio, serta Galactic Network dan Vetece Holdings. PIKOM, Asosiasi Teknologi Nasional Malaysia, juga berpartisipasi sebagai mitra pendukung sebagai bagian dari upaya yang lebih luas untuk memperkuat ekonomi digital dan lanskap inovasi Malaysia.