PASAR TAIS, Radarseluma.Disway.id - Kemacetan panjang akibat antrean kendaraan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Seluma terus terjadi sejak beberapa minggu terakhir. Kondisi ini dipicu oleh kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang memaksa para pengendara mengantre berjam-jam setiap hari. Sehingga membuat arus lalu lintas tersendat parah, khususnya di pusat Kota Tais.
BACA JUGA:Tangis Keluarga Pecah Saat Jenazah Adelya Meysa Tiba
BACA JUGA:Kurikulum “Outcome Based Education” Jadi Resep SEVIMA Cetak Sarjana Anti Nganggur
Di tengah situasi yang semakin memprihatinkan. Manajemen SPBU Tais kembali menyurati Pertamina untuk meminta penambahan pasokan BBM. Selama ini, SPBU hanya menerima jatah sekitar 8 ton per hari, atau separuh dari kapasitas maksimal tangki yang mencapai 16 ton. Keterbatasan pasokan ini dinilai menjadi penyebab utama antrean panjang yang membuat pelayanan tidak optimal.
"Kami mengajukan permohonan resmi kepada Pertamina agar pasokan harian ditingkatkan menjadi 16 ton. Dengan pasokan hanya 8 ton, jelas tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat," sampai Melian Jayadi selaku Pengawas SPBU Tais.
Hal senada disampaikan oleh Patra Ziro selaku Manajer SPBU Tais yang menyebutkan bahwa situasi antrean BBM sering kali memicu kericuhan antar pembeli. Banyak pengendara terpaksa memarkir kendaraan semalaman di area SPBU demi mendapatkan antrean lebih awal. Kondisi tersebut bukan hanya mengganggu ketertiban. Akan tetapi juga meningkatkan risiko keselamatan.
"Kericuhan sering terjadi karena perebutan antrean. Selain itu, penumpukan kendaraan dalam jumlah besar berpotensi menimbulkan kebakaran, karena sebagian kendaraan masih dalam kondisi mesin panas. Kami sangat kewalahan mengatur situasi ini," jelasnya.
BACA JUGA: Gerakan Anak Ulu Alas Seluma, Tegas Tolak Tambang Emas di Bukit Sanggul
Tidak hanya di SPBU Tais, kelangkaan BBM juga terjadi di dua SPBU lainnya di wilayah Kabupaten Seluma. Yakni SPBU Sukaraja dan SPBU Sendawar. Ketiga SPBU ini rata-rata memiliki kapasitas tangki 16 ton. Namun pasokan yang diterima sama-sama mengalami pengurangan hingga 50 persen setiap hari.