Asuransi Kesehatan Karyawan APAC Stabil di Tahun 2026, Laporan Aon Ada Kenaikan Tajam Dua Tahun

Kamis 16-10-2025,08:03 WIB
Reporter : Jeffri Ginting
Editor : Jeffri Ginting

 

Kondisi di Balik Tren Rate

Kondisi medis utama yang diperkirakan memengaruhi biaya pada tahun 2026 di APAC sebagian besar tetap konsisten dengan kondisi tahun 2025.

Penyakit Kardiovaskular : Gangguan jantung dan pembuluh darah serta tekanan darah tinggi terus menjadi pendorong biaya utama, dengan dampak terbesar pada klaim di seluruh APAC.

Kondisi Gastrointestinal : Masalah seperti batu empedu, infeksi, radang usus buntu akut, penyakit hati, dan gastroenteritis meningkat dan sekarang menjadi pemicu biaya paling umum kedua di wilayah ini.

Pertumbuhan Kanker/Tumor: Kanker masih menjadi kondisi teratas secara global, dengan 20 negara – termasuk Australia dan Singapura – melaporkannya sebagai yang paling berdampak. Kanker yang paling sering didiagnosis adalah paru-paru, payudara, usus besar/rektum, dan prostat.

 

Faktor Risiko yang Menyebabkan Kondisi Utama

Hipertensi merupakan kondisi utama sekaligus faktor risiko utama bagi penyakit-penyakit mahal lainnya. Faktor risiko utama lainnya meliputi kolesterol tinggi, kurangnya aktivitas fisik, gizi buruk, dan kadar glukosa darah tinggi – semuanya umumnya terkait dengan kanker dan kondisi kronis lainnya.

 

Bagaimana Perusahaan Merespons

Perusahaan di APAC semakin banyak mengadopsi program tunjangan fleksibel, strategi pengendalian biaya, dan program kesejahteraan untuk mengelola kenaikan biaya medis. Menurut Studi Tren Tunjangan Global 2025 Aon, 25 persen perusahaan di APAC diperkirakan akan menggunakan tunjangan fleksibel, dengan banyak yang mempertimbangkan langkah-langkah seperti pembayaran bersama (copay) atau pembatasan jaringan. Inisiatif kesejahteraan yang menargetkan ketidakaktifan fisik, stres, hipertensi, dan kolesterol tinggi sedang diintegrasikan dengan strategi pencegahan untuk mengurangi klaim di masa mendatang.

 

BACA JUGA: 2.600 Hewan Ternak di Seluma Sudah Divaksin, Distan Gencarkan Pencegahan PMK

BACA JUGA:Nek Siha Warga Simpang Seluma Ditemukan Sudah Tak Bernyawa di Muara Pasar Seluma

"Pasar asuransi kesehatan sedang bertransisi ke fase baru, dan bisnis harus siap menerapkan strategi yang akan memberikan nilai tambah," ujar Alan Oates, kepala manfaat global untuk APAC di Aon. "Perusahaan yang lebih besar harus menganalisis tren medis mereka sendiri yang mungkin menurun lebih cepat daripada rata-rata pasar. Sekaranglah saatnya untuk menggunakan tender lokal yang akan mendorong persaingan pasar karena para penjamin kembali meraih profitabilitas pada tingkat yang berbeda dan terus berinvestasi dalam strategi kesejahteraan preventif untuk manajemen biaya yang berkelanjutan. Dengan memanfaatkan data yang tersedia secara eksternal dan internal serta bermitra dengan perusahaan asuransi, bisnis dapat mengantisipasi risiko dengan lebih baik dan mendukung tenaga kerja yang lebih sehat dan produktif," tambah Oates.

Kategori :