“Semoga budaya seperti ini terus dilestarikan, karena di dalamnya terdapat nilai-nilai Pancasila, gotong royong, dan kebersamaan. Agar generasi muda tertarik pada budaya, maka ditampilkan dengan cara yang lebih kreatif agar tetap relevan,” lanjut Bupati.
BACA JUGA: Bupati BS Batasi Hiburan Organ Tunggal, Hanya Sampai Jam 12 Malam
BACA JUGA: Sering Tak Capai Target, Pemkab Seluma Turunkan Proyeksi PAD 2025
alam pertunjukan tari ekujang ini penari menggunakan kostum menyerupai makhluk halus, berbalut ijuk, daun pisang, dan topeng kayu. Simbol ini menggambarkan kesedihan, harapan, keselamatan, dan kemakmuran di Kabupaten Seluma, Bengkulu.