Artinya: “Jika seorang hamba sakit atau bepergian, maka akan tetap dituliskan pahala baginya sebagaimana ia beramal ketika dalam keadaan sehat dan tinggal di rumah.” (HR. Bukhari, no. 2996)
Malaikat inilah yang memastikan pahala tetap mengalir bagi orang sakit yang biasanya rajin beribadah, meskipun secara fisik ia tidak mampu lagi.
3. Malaikat yang Menyampaikan Doa
Dalam beberapa riwayat, disebutkan bahwa ada malaikat yang khusus berdoa untuk hamba Allah yang sakit. Malaikat ini mengangkat doa agar Allah memberikan kesembuhan, menghapus dosa, dan mengangkat derajat si hamba.
Rasulullah SAW bersabda:
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُصِيبُهُ أَذًى مَرَضٌ فَمَا سِوَاهُ إِلَّا حَطَّ اللَّهُ بِهِ سَيِّئَاتِهِ كَمَا تَحُطُّ الشَّجَرَةُ وَرَقَهَا
Artinya: “Tidaklah seorang muslim ditimpa oleh rasa sakit dan sejenisnya melainkan Allah akan menghapus dosa-dosanya sebagaimana pohon menggugurkan daun-daunnya.” (HR. Bukhari, no. 5647)
Malaikat inilah yang berperan sebagai perantara dalam penyampaian doa dan harapan kesembuhan seorang hamba.
4. Malaikat yang Mengganti Catatan Saat Sembuh
Jika seorang hamba sembuh dari sakitnya, Allah mengutus malaikat lain untuk mengganti catatan amalnya. Malaikat ini memastikan apakah setelah sembuh ia kembali taat kepada Allah atau justru lalai.
Hal ini sejalan dengan firman Allah:
وَإِذَا أَنْعَمْنَا عَلَى الْإِنْسَانِ أَعْرَضَ وَنَأَى بِجَانِبِهِ ۖ وَإِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ فَذُو دُعَاءٍ عَرِيضٍ
Artinya: “Dan apabila Kami berikan nikmat kepada manusia, ia berpaling dan menjauhkan diri. Tetapi apabila ia ditimpa kesusahan, ia banyak berdoa.” (QS. Fussilat: 51)
Ayat ini menjadi peringatan, bahwa malaikat mencatat kembali bagaimana sikap manusia setelah sembuh. Apakah ia semakin bersyukur atau malah kembali lalai.
Hikmah Kehadiran Malaikat Saat Manusia Sakit
1. Menumbuhkan kesabaran – Karena setiap ucapan dan amal dicatat.
2. Memberi semangat ibadah – Pahala tetap mengalir meski fisik tak mampu.
3.Menghapus dosa-dosa – Malaikat mencatat gugurnya kesalahan karena sakit.
4. Meningkatkan rasa syukur – Setelah sembuh, manusia diuji untuk lebih taat.
Dari penjelasan diatas maka dapat kita simpulkan bahwa sakit adalah ujian sekaligus anugerah. Allah tidak pernah meninggalkan hamba-Nya yang sedang diuji. Melalui empat malaikat, setiap ucapan, amal, doa, hingga sikap setelah sembuh dicatat dengan teliti.
• Malaikat pertama mencatat ucapan orang sakit.
• Malaikat kedua mencatat amal ibadah yang tetap bernilai pahala.