Teguhkan Hati, Kuatkan Jiwa: Menemukan Ketenangan Hidup Melalui Shalat dan Dzikir

Minggu 03-08-2025,15:00 WIB
Reporter : juliirawan
Editor : juliirawan

Firman Allah SWT dalam Surah Ar-Ra’d ayat 28:

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

Artinya: “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28)

Dalam dunia yang penuh hiruk pikuk dan berita yang membebani pikiran, dzikir menjadi terapi paling efektif. Seseorang yang selalu berdzikir akan memiliki hati yang tenang, tidak mudah goyah oleh tekanan dunia.

عَنْ أَبِي مُوسَى، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: "مَثَلُ الَّذِي يَذْكُرُ رَبَّهُ وَالَّذِي لاَ يَذْكُرُ رَبَّهُ، مَثَلُ الْحَيِّ وَالْمَيِّتِ"

Artinya: “Perumpamaan orang yang mengingat Rabb-nya dan orang yang tidak mengingat-Nya, seperti orang yang hidup dan orang yang mati.” (HR. Bukhari)

Dzikir menghidupkan hati. Sebaliknya, lalai dari dzikir akan menjadikan hati keras dan mati. Oleh karena itu, siapa yang ingin meneguhkan jiwanya harus rajin berdzikir: membaca tasbih, tahmid, tahlil, takbir, serta istighfar dan doa-doa lainnya.

BACA JUGA:Empat Pesan Abadi Rasulullah SAW: Istighfar, Syahadat, Doa Surga Neraka, dan Ridho Allah

Shalat dan Dzikir sebagai Kekuatan Menghadapi Ujian Hidup

Musibah, kesulitan ekonomi, kehilangan, maupun kekecewaan adalah bagian dari takdir kehidupan. Namun, Islam memberikan resep ketenangan dalam menghadapi semua itu.

Firman Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah ayat 155-157:

وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ. الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

Artinya: "Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: ‘Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya kami kembali’.” (QS. Al-Baqarah: 155-156)

Shalat dan dzikir adalah kunci sabar yang dimaksud dalam ayat ini. Keduanya membentuk mental yang kuat dan tangguh.

Dari penjelasan diatas maka dapatlah kita simpulkan bahwa Shalat dan dzikir bukan hanya ibadah ritual, melainkan fondasi spiritual yang membentuk karakter muslim sejati: sabar, tenang, penuh harap kepada Allah, serta tidak mudah putus asa. Keduanya adalah benteng terkuat dalam menghadapi godaan dunia, tekanan hidup, dan musuh batin seperti was-was, stres, dan depresi.

Saat dunia semakin riuh dan hati semakin gersang, jangan biarkan diri hanyut dalam gelombang kecemasan dan kebimbangan. Kembalilah kepada shalat yang khusyuk dan dzikir yang tulus. Itulah tempat perlindungan terbaik. Sesuai sabda Nabi Muhammad Rasulullah SAW

Kategori :