Tujuh Wasiat Bijak Ali bin Abi Thalib yang Menenangkan Hati: Kunci Hidup Penuh Cahaya dan Kedamaian

Kamis 31-07-2025,15:00 WIB
Reporter : juliirawan
Editor : juliirawan

Nabi Muhammad Rasulullah SAW bersabda yang mana berbunyi: 

إِنَّ اللَّهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ، وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ

Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada rupa dan hartamu, tetapi Dia melihat kepada hati dan amalmu.” (HR. Muslim)

Ucapan ini menjadi tameng dari penyakit riya dan sombong. Dengan menjaga keikhlasan, hati pun merasa cukup dan tenang.

BACA JUGA:Misteri 7 Lapis Langit dan 7 Lapis Bumi dalam Tubuh Manusia: Antara Wahyu Ilahi dan Rahasia Ciptaan

5. “Perbanyak mengingat kematian agar engkau hidup dalam kebaikan”

Ali RA berkata:

Artinya: “Jika engkau merasa lalai, ingatlah kematian. Ia akan mengembalikanmu kepada tujuan hidup yang hakiki.”

Dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits At -Tirmiszi yang mana berbunyi: 

أَكْثِرُوا مِنْ ذِكْرِ هَادِمِ اللَّذَّاتِ 

Artinya: “Perbanyaklah mengingat pemutus segala kelezatan (yaitu kematian).” (HR. At-Tirmidzi)

Mengingat mati menumbuhkan rasa tawadhu’, mendorong amal saleh, dan menyeimbangkan pandangan terhadap dunia.

6. “Orang yang paling kuat adalah yang mampu menahan amarahnya”

Ali berkata:

“Kekuatan sejati bukan terletak pada otot, tetapi pada kendali diri saat emosi meluap.”

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Ali Imran ayat 134 yang berbunyi: 

Kategori :