Misteri 7 Lapis Langit dan 7 Lapis Bumi dalam Tubuh Manusia: Antara Wahyu Ilahi dan Rahasia Ciptaan

Misteri 7 Lapis Langit dan 7 Lapis Bumi dalam Tubuh Manusia: Antara Wahyu Ilahi dan Rahasia Ciptaan

Radarseluma.disway.id - Misteri 7 Lapis Langit dan 7 Lapis Bumi dalam Tubuh Manusia: Antara Wahyu Ilahi dan Rahasia Ciptaan--

"Rahasia Alam Semesta dalam Diri Manusia"

Reporter: Juli Irawan
Radarseluma.disway.id - Dalam ajaran Islam, konsep tujuh lapis langit dan tujuh lapis bumi bukan hanya merupakan fakta kosmik semata, namun juga mengandung makna spiritual dan metafisik yang mendalam. Al-Qur’an menyebut secara eksplisit adanya tujuh langit dan tujuh bumi, yang menandakan tatanan semesta yang kompleks namun teratur. Tidak sedikit ulama dan ahli tafsir yang mencoba menggali makna tersebut, dan beberapa sufi bahkan mengaitkannya dengan dimensi batiniah manusia.

Tubuh manusia diciptakan dengan begitu sempurna, sebagaimana firman Allah:

لَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَـٰنَ فِىٓ أَحْسَنِ تَقْوِيمٍۢ

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya." (QS. At-Tin: 4)

Maka tak heran jika rahasia langit dan bumi juga dikaitkan dengan sistem dalam tubuh manusia. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang makna tujuh lapis langit dan bumi serta keterkaitannya dengan tubuh manusia, baik secara fisik maupun spiritual.

Penjelasan Dalil Al-Qur’an dan Hadits tentang 7 Lapis Langit dan 7 Lapis Bumi

1. Tujuh Lapis Langit dalam Al-Qur'an

ٱللَّهُ ٱلَّذِى خَلَقَ سَبْعَ سَمَـٰوَٰتٍۢ وَمِنَ ٱلْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ

Artinya: "Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi." (QS. At-Talaq: 12)

Ayat ini menjelaskan bahwa Allah menciptakan tujuh lapis langit dan tujuh lapis bumi. Lafaz "مِثْلَهُنَّ" (seperti itu pula) menunjukkan bahwa struktur bumi pun memiliki tujuh lapisan yang bersesuaian atau menyerupai langit.

2. Hadits tentang Langit yang Bertingkat

عَنْ عَبَّاسِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: "هَلْ تَدْرُونَ كَمْ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ؟ ..."

Artinya: Dari Abbas bin Abdul Muththalib, Rasulullah SAW bersabda: “Tahukah kalian berapa jarak antara langit dan bumi?...” (HR. Tirmidzi, hasan)

Hadits ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW menggambarkan langit sebagai bertingkat dan berlapis-lapis.

BACA JUGA:Allah SWT Menciptakan Bidadari Surga dari Empat Warna: Rahasia Keindahan Makhluk Surga yang Dijanjikan

Makna 7 Lapis Langit dan Bumi secara Fisik dan Spiritual

1. Perspektif Kosmologi Islam

Secara fisik, sebagian ulama menafsirkan tujuh lapis langit sebagai lapisan-lapisan atmosfer atau bahkan dimensi alam semesta yang lebih tinggi. Sementara bumi dikaitkan dengan lapisan-lapisan geologis: kerak, mantel, inti luar, inti dalam, dan lain sebagainya yang jika ditelusuri bisa mencapai tujuh lapisan.

2. Perspektif Ruhaniyah dan Sufistik

Para sufi dan ulama tasawuf menafsirkan bahwa tujuh langit dan tujuh bumi adalah simbol dari lapisan-lapisan spiritual dalam diri manusia.

Tujuh Lapis Langit pada Manusia:
  1. Jasad (badan fisik)
  2. Nafs (jiwa rendah)
  3. Qalb (hati)
  4. Ruh (ruhani)
  5. Sirr (rahasia spiritual)
  6. Khafi (yang tersembunyi)
  7. Akhfa (yang paling tersembunyi/rahmat tertinggi)

Setiap lapisan ini menggambarkan dimensi kesadaran yang lebih tinggi dalam mendekat kepada Allah. Semakin tinggi lapisan yang dicapai, semakin dekat manusia dengan Tuhan-nya.

Tujuh Lapis Bumi pada Manusia:

Sebaliknya, tujuh lapis bumi dipahami sebagai dimensi keburukan atau dorongan nafsu yang harus dilalui dan ditaklukkan:

  1. Nafs al-Ammarah (jiwa yang menyuruh kepada kejahatan)
  2. Nafs al-Lawwama (jiwa yang mencela)
  3. Nafs al-Mulhima (jiwa yang terinspirasi)
  4. Nafs al-Muthma'innah (jiwa yang tenang)
  5. Nafs ar-Radhiyyah (jiwa yang ridha)
  6. Nafs al-Mardhiyyah (jiwa yang diridhai)
  7. Nafs al-Kamilah (jiwa yang sempurna)

Ini adalah tangga spiritual yang harus dilalui untuk mencapai kemurnian ruhani, sama seperti naik dari dasar bumi ke langit ke tujuh.

BACA JUGA:Bidadari Surga: Makhluk Ciptaan Allah yang Sempurna dan Menakjubkan

Korelasi dengan Ilmu Kedokteran dan Energi Tubuh

Beberapa peneliti Muslim modern juga mengaitkan tujuh lapisan ini dengan tujuh sistem utama dalam tubuh manusia, seperti:

  • Sistem saraf
  • Sistem pernapasan
  • Sistem peredaran darah
  • Sistem pencernaan
  • Sistem hormonal
  • Sistem ekskresi
  • Sistem energi atau chakra (bagi yang mengambil pendekatan simbolik lintas budaya)

Walaupun istilah chakra berasal dari budaya India, beberapa ilmuwan Muslim menggunakannya sebagai analogi untuk menjelaskan bahwa tubuh manusia memiliki pusat energi yang bertingkat, yang jika diselaraskan dapat membawa manusia lebih dekat kepada ketenangan dan cahaya Ilahi.

Diri Manusia sebagai Cermin Alam Semesta

Tujuh langit dan tujuh bumi bukan sekadar fenomena kosmologis, tetapi juga merupakan simbol struktur keberadaan manusia yang berlapis-lapis. Dalam Islam, tubuh manusia bukan sekadar jasmani, melainkan memiliki berbagai dimensi spiritual yang bisa diraih melalui taubat, tazkiyatun nafs (pensucian jiwa), dan mujahadah (perjuangan diri).

Sebagaimana Allah menciptakan langit dan bumi dengan ketepatan yang luar biasa, demikian pula manusia diciptakan dengan sistematika yang kompleks, harmonis, dan penuh rahasia.

سَنُرِيهِمْ ءَايَـٰتِنَا فِى ٱلْءَافَاقِ وَفِىٓ أَنفُسِهِمْ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُ ٱلْحَقُّ

Artinya: "Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap penjuru dan pada diri mereka sendiri, hingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu adalah benar." (QS. Fussilat: 53) 

Memahami tujuh lapis langit dan bumi dalam konteks tubuh manusia membuka cakrawala spiritual yang luas. Hal ini mengajak manusia untuk tidak hanya mengenal dirinya secara fisik, tapi juga mengeksplorasi kedalaman jiwanya. Dengan kesadaran ini, manusia tidak hanya menjadi makhluk bumi, tapi juga makhluk langit—yang mampu menjangkau makna kehidupan dan kedekatan dengan Sang Pencipta. (djl) 

Sumber:

Berita Terkait