2. Mempersaudarakan Kaum Muhajirin dan Anshar: Membangun kekuatan sosial dan ukhuwah.
3. Menyusun Piagam Madinah: Merumuskan konstitusi yang mengatur hubungan antar umat beragama.
Semua ini menunjukkan bahwa spirit hijrah bukan hanya perubahan fisik, tetapi perubahan sistem, tatanan sosial, dan pembentukan karakter kepemimpinan yang matang dan visioner.
Ciri Pemimpin dengan Jiwa Hijrah
1.Memiliki Tujuan Lillah (Karena Allah)
Pemimpin dengan semangat hijrah selalu menjadikan Allah sebagai tujuan utama. Segala keputusan dan kebijakan dilandaskan pada syariat dan kemaslahatan umat.
2.Berani Mengambil Risiko
Seperti Rasulullah SAW yang meninggalkan kampung halamannya demi dakwah Islam, pemimpin harus siap menghadapi tantangan demi kemajuan umat.
3.Visioner dan Strategis
Spirit hijrah mengajarkan pentingnya visi jangka panjang. Rasulullah SAW tidak hanya memikirkan masa kini, tetapi membangun fondasi kuat untuk generasi mendatang.
4.Mengutamakan Akhlak dan Keteladanan
Pemimpin yang berhijrah dari sifat buruk menuju akhlak mulia akan menjadi contoh nyata bagi rakyatnya.
5.Mengelola Perbedaan dan Membangun Persatuan
Rasulullah SAW berhasil mempersatukan suku-suku yang berbeda latar belakang. Ini pelajaran penting bagi pemimpin dalam masyarakat majemuk.
BACA JUGA:Hijrah Sejati: Menjaga Amanah sebagai Muslim yang Tangguh dan Konsisten
Teladan dari Sahabat dan Sejarah